1TULAH.COM-Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali menyuarakan kekhawatirannya terkait jadwal pertandingan yang padat di Piala AFF 2024.
Menurut pelatih asal Korea Selatan ini, jadwal yang padat tersebut berpotensi mengancam performa tim asuhannya, terutama menjelang laga krusial melawan Vietnam.
“Pemain saat ini lelah dan capek tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk lawan Laos,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca pertandingan melawan Myanmar.
Usai melawan Myanmar pada 9 September lalu, skuad Garuda harus menjalani pertandingan lagi dengan jarak istirahat tiga hari.
Anak asuh Shin Tae-yong melawan Laos pada 12 Desember 2024 di Stadion Manahan, Solo. Setelah itu, Asnawi Mangkualam dkk akan terbang ke Vietnam.
Sebab, timnas Indonesia akan melangsungkan pertandingan melawan Golden Star Warriors pada 15 Desember 2024.
“Ini laga home pertama kami, di away kemarin menang. Pemain saat ini lelah dan capek tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk lawan Laos,” kata Shin Tae-yong saat konferensi pers, Rabu (11/12/2024).
Jadwal Padat Ancam Performa
Jadwal pertandingan yang padat memaksa para pemain untuk bertanding dalam rentang waktu yang sangat singkat. Hal ini tentu saja berdampak pada kondisi fisik dan mental pemain. Kelelahan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko cedera dan penurunan performa di lapangan.
“Jeda waktu yang singkat antara pertandingan membuat pemain tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya,” tambah Shin Tae-yong.
Dilema Pelatih
Shin Tae-yong kini berada dalam situasi yang sulit. Di satu sisi, ia dituntut untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan agar dapat lolos ke babak berikutnya. Di sisi lain, ia juga harus menjaga kondisi fisik pemain agar tetap prima untuk menghadapi pertandingan-pertandingan yang lebih berat.
“Ini adalah dilema yang sulit. Kami ingin meraih hasil terbaik di setiap pertandingan, namun kami juga harus memikirkan kondisi fisik pemain jangka panjang,” ungkap Shin Tae-yong.
Jadwal pertandingan yang padat tidak hanya berdampak pada kondisi fisik pemain, tetapi juga dapat mengganggu persiapan taktikal tim. Pelatih tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan latihan intensif dan menerapkan strategi baru.
Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin performa Timnas Indonesia akan menurun dan kesulitan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak, termasuk federasi sepak bola, penyelenggara kompetisi, dan klub-klub. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur jadwal pertandingan yang lebih realistis dan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para pemain. (Sumber:Suara.com)