1TULAH.COM – Petai, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai “Parkia speciosa, adalah makanan populer di Indonesia yang sering dikonsumsi sebagai penambah cita rasa dalam hidangan utama.
Meski banyak yang menyukai petai, beberapa orang menghindarinya karena khawatir dapat memicu penyakit asam urat.
Penyakit asam urat, atau gout, adalah jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat pada sendi, seperti pergelangan kaki, lutut, dan jempol kaki.
Kadar asam urat dalam darah yang terlalu tinggi dapat disebabkan oleh konsumsi makanan kaya purin, yang kemudian dipecah menjadi asam urat di dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita asam urat dianjurkan untuk mengurangi makanan tinggi purin.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, menyatakan bahwa petai memang termasuk makanan dengan kandungan purin yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, petai dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena gout atau bahkan kerusakan ginjal.
Namun, risiko ini juga bergantung pada kerentanan individu. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap penyakit asam urat dibandingkan yang lain, sehingga dampaknya bisa berbeda-beda pada tiap individu.
Di sisi lain, petai memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Tanaman ini mengandung berbagai vitamin, mineral, serta senyawa aktif seperti polifenol, fitosterol, flavonoid total, dan antioksidan.
Kandungan tersebut memberikan manfaat, terutama bagi penderita diabetes melitus atau kencing manis, karena petai membantu meregulasi kadar gula darah melalui mekanisme seperti menghambat enzim alfa-glukosidase. Selain itu, petai juga kaya serat, yang bermanfaat untuk sistem pencernaan.
Meski petai memiliki sejumlah manfaat kesehatan, konsumsi secara bijak tetap diperlukan agar tidak menimbulkan efek samping seperti peningkatan kadar asam urat atau risiko gangguan ginjal.
Penulis : Laili R