1TULAH.COM – Saraf kejepit dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di area pinggang hingga kaki, yang jika dibiarkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab saraf kejepit beragam, termasuk gaya hidup dan kebiasaan tertentu, seperti obesitas, merokok, atau kurang olahraga.
Ketika seseorang mengalami kondisi ini, banyak yang memilih untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut, sementara yang lain memilih pengobatan alternatif seperti urut atau ‘kretek-kretek’.
Namun, apakah pengobatan alternatif seperti ini efektif untuk mengatasi saraf kejepit? Dr. Jephtah Tobing, SpOT(K) Spine, spesialis ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, menjelaskan bahwa meskipun urut atau ‘kretek-kretek’ dapat meredakan rasa nyeri di tulang belakang atau pinggang, metode ini hanya berlaku pada beberapa kondisi dan tidak bisa menyelesaikan semua masalah tulang belakang.
Karena pengobatan ini tidak menggunakan pemeriksaan seperti MRI atau rontgen, maka diagnosa yang tepat tetap diperlukan.
Dr. Jephtah menyarankan agar seseorang melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk memastikan diagnosis yang akurat, sehingga penanganan yang dilakukan bisa lebih tepat.
Ia juga menambahkan bahwa tidak semua rasa nyeri di punggung merupakan indikasi saraf kejepit.
Tanda-tanda saraf kejepit yang khas adalah nyeri, kesemutan, atau kebas yang menjalar, karena saraf berfungsi seperti kabel listrik yang dapat menyebarkan masalah ke area lainnya.
Jika hanya ada nyeri punggung tanpa adanya penjalaran, kemungkinan itu bukan saraf kejepit.
Selain itu, tidak semua kasus saraf kejepit memerlukan pembedahan. Beberapa pilihan pengobatan lain yang dapat dilakukan antara lain konsumsi obat pereda nyeri, terapi fisik, atau penyuntikan obat tertentu.
Penulis : Laili R