Bolehkah Saraf Kejepit Diurut atau Dikretek? Ini Kata Dokter Ortopedi

- Jurnalis

Rabu, 20 November 2024 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi saraf kejepit. (foto: freepik)

ilustrasi saraf kejepit. (foto: freepik)

1TULAH.COM – Saraf kejepit dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di area pinggang hingga kaki, yang jika dibiarkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab saraf kejepit beragam, termasuk gaya hidup dan kebiasaan tertentu, seperti obesitas, merokok, atau kurang olahraga.

Ketika seseorang mengalami kondisi ini, banyak yang memilih untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut, sementara yang lain memilih pengobatan alternatif seperti urut atau ‘kretek-kretek’.

Namun, apakah pengobatan alternatif seperti ini efektif untuk mengatasi saraf kejepit? Dr. Jephtah Tobing, SpOT(K) Spine, spesialis ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, menjelaskan bahwa meskipun urut atau ‘kretek-kretek’ dapat meredakan rasa nyeri di tulang belakang atau pinggang, metode ini hanya berlaku pada beberapa kondisi dan tidak bisa menyelesaikan semua masalah tulang belakang.

Baca Juga :  Benarkah Makan Seblak-Bakso Bisa Menyebabkan Anemia? Ini Kata Dokter

Karena pengobatan ini tidak menggunakan pemeriksaan seperti MRI atau rontgen, maka diagnosa yang tepat tetap diperlukan.

Dr. Jephtah menyarankan agar seseorang melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk memastikan diagnosis yang akurat, sehingga penanganan yang dilakukan bisa lebih tepat.

Baca Juga :  Polemik Doktif dan Shella Saukia Memanas, Dugaan Pemerasan Terkuak

Ia juga menambahkan bahwa tidak semua rasa nyeri di punggung merupakan indikasi saraf kejepit.

Tanda-tanda saraf kejepit yang khas adalah nyeri, kesemutan, atau kebas yang menjalar, karena saraf berfungsi seperti kabel listrik yang dapat menyebarkan masalah ke area lainnya.

Jika hanya ada nyeri punggung tanpa adanya penjalaran, kemungkinan itu bukan saraf kejepit.

Selain itu, tidak semua kasus saraf kejepit memerlukan pembedahan. Beberapa pilihan pengobatan lain yang dapat dilakukan antara lain konsumsi obat pereda nyeri, terapi fisik, atau penyuntikan obat tertentu.

Penulis : Laili R

Berita Terkait

Polemik Doktif dan Shella Saukia Memanas, Dugaan Pemerasan Terkuak
Benarkah Makan Seblak-Bakso Bisa Menyebabkan Anemia? Ini Kata Dokter
Simak Cara Cek Obat yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan dengan Mudah
Amankah Minum Kopi Saat Menstruasi? Ini Kata Ahli Kesehatan
Minum Jus Wortel Terlalu Banyak Bisa Bikin Kulit Kuning, Ini Penjelasan dari Dokter
Berlaku Februari 2025, Bagaimana Nasib MCU Gratis untuk yang Ultah Januari?
Menkes Pastikan Wabah HMPV Tidak Akan Menjadi Pandemi Seperti COVID-19
Dipicu Wabah Flu Burung, Krisis Telur Mengancam Australia, Stok Kosong di Supermarket!
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:35 WIB

Polemik Doktif dan Shella Saukia Memanas, Dugaan Pemerasan Terkuak

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:21 WIB

Benarkah Makan Seblak-Bakso Bisa Menyebabkan Anemia? Ini Kata Dokter

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:19 WIB

Simak Cara Cek Obat yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan dengan Mudah

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:26 WIB

Amankah Minum Kopi Saat Menstruasi? Ini Kata Ahli Kesehatan

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:52 WIB

Minum Jus Wortel Terlalu Banyak Bisa Bikin Kulit Kuning, Ini Penjelasan dari Dokter

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:17 WIB

Berlaku Februari 2025, Bagaimana Nasib MCU Gratis untuk yang Ultah Januari?

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:04 WIB

Menkes Pastikan Wabah HMPV Tidak Akan Menjadi Pandemi Seperti COVID-19

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:39 WIB

Dipicu Wabah Flu Burung, Krisis Telur Mengancam Australia, Stok Kosong di Supermarket!

Berita Terbaru