1TULAH.COM-Aktris berbakat Nayla Purnama kembali menyapa para penggemarnya dengan peran yang cukup menantang dalam film horor terbaru berjudul “Kemah Terlarang Kesurupan Massal”.
Dalam film ini, Nayla harus mendalami karakter yang mengalami kerasukan roh jahat, sebuah peran yang menuntutnya untuk melakoni adegan-adegan ekstrem dan penuh emosi.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Nayla dalam film ini adalah adegan kesurupan yang harus ia perankan tanpa menggunakan softlens. Hal ini tentu menjadi pengalaman baru baginya, mengingat kebanyakan adegan kesurupan dalam film horor seringkali menggunakan efek visual untuk memperkuat kesan mistis.
“Memang kesurupannya benar-benar ngelihatin muka asli, karena biasanya pakai sofltens. Ini benar-benar real. Dan kesurupan minta dikafanin itu jarang,” ungkap Nayla dalam konferensi pers rilis film tersebut.
Keputusan untuk tidak menggunakan softlens dalam adegan kesurupan ini memberikan tantangan tersendiri bagi Nayla. Ia harus mampu mengekspresikan emosi dan ketakutan karakternya secara maksimal hanya dengan mimik wajah dan gerakan tubuh.
“Tanpa softlens, penonton bisa melihat langsung ekspresi wajah saya saat sedang kesurupan. Ini membuat saya harus lebih fokus dalam membangun karakter dan meyakinkan penonton,” ujar Nayla.
Selain tantangan dalam berakting, Nayla juga harus menghadapi pengalaman unik saat syuting adegan di mana karakternya meminta untuk dikafani. Adegan ini tentu saja membutuhkan persiapan khusus, baik dari segi teknis maupun psikologis.
“Dikafani hidup-hidup itu pengalaman yang cukup menegangkan. Apalagi sambil berakting kesurupan. Tapi, saya berusaha untuk menikmatinya sebagai bagian dari proses kreatif,” ungkap Nayla.
Proses Pendalaman Karakter
Untuk dapat melakoni peran tersebut dengan baik, Nayla melakukan berbagai persiapan. Ia melakukan riset mendalam tentang fenomena kesurupan, serta berdiskusi dengan para ahli spiritual. Selain itu, ia juga melakukan latihan akting secara intensif untuk memastikan penampilannya maksimal.
“Saya ingin karakter yang saya perankan terasa hidup dan nyata. Untuk itu, saya berusaha untuk memahami pikiran dan perasaan karakter tersebut,” jelas Nayla.
Melalui film “Kemah Terlarang Kesurupan Massal”, Nayla berharap dapat memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi para penonton. Ia juga ingin membuktikan bahwa dirinya mampu bertransformasi menjadi karakter yang jauh berbeda dari dirinya yang sebenarnya.
“Saya berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh penonton. Dan semoga saya bisa terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk industri film Indonesia,” tutup Nayla. (Sumber:Suara.com)