1TULAH.COM-Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menyoroti maraknya kasus perusahaan perkebunan yang gagal memenuhi kewajiban sosialnya kepada masyarakat sekitar.
Kritik pedas ini dilontarkan Bambang dalam sebuah pernyataan resmi pada Jumat (13/9/2024).
Bambang menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kalimantan Tengah.
“Banyak perusahaan yang seenaknya saja mengabaikan aturan dan tidak memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bambang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam pengelolaan perkebunan. “Semua pihak harus saling bekerja sama agar investasi di sektor perkebunan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Peran DPRD dalam Pengawasan Investasi
Sebagai wakil rakyat, DPRD memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi pelaksanaan investasi di wilayahnya. “DPRD akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja perusahaan-perusahaan perkebunan,” kata Bambang. Ia juga menegaskan bahwa DPRD akan mendorong pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam menindak perusahaan yang melanggar aturan.
Bambang berpendapat bahwa kepatuhan terhadap aturan adalah kunci keberhasilan investasi. “Jika semua pihak taat pada aturan, maka investasi akan berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Bambang berharap ke depan, investasi di sektor perkebunan di Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa investasi tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. ((Ingkit)