1TULAH.COM, Muara Teweh- Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara(Barut) angkat bicara terkait viralnya tebus buku pelajaran seharga Rp800 ribu rupiah.
“Kami sudah sidak hari ini tadi, seluruh sekolah dilakukan kroscek dan hasilnya. Sekolah-sekolah di bawah binaan Dinas Pendidikan baik tingkat SD dan SMP tidak ada melakukan tebusan buku,” kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati kepada 1tulah.com, Selasa 06 Juli 2024, sore.
Menurut Syahmiludin, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sudah cukup untuk membiayai keperluan sekolah.
“Keterlaluan kalau ada pungutan lagi untuk tebus buku. Hari ini saya berani pastikan jika sekolah-sekolah di bawah binaan Dinas Pendidikan Barito Utara, tidak ada melakukan pungutan tebus buku pelajaran,” terangnya.
Meski begitu, hasil dari sidak pihaknya, membenarkan jika ada sekolah melakukan biaya tebus buku pelajaran. Namun lanjutnya, sekolah-sekolah itu bukan di bawah binaan Dinas Pendidikan Barito Utara.
“Ada memang seperti MIN, MTSN dan MAN. Tetapi itu sekolah di bawah binaan Kementrian Agama. Warga masyarakat mesti memahami dan mengetahui,” imbuhnya.
Syahmiludin juga menjelaskan, pungutan buku seperti dikeluhkan warga masyarakat di sosial media memang sangat memberatkan.
“Kita berharapa ke depan sekolah lain di bawah binaan Kementrian Agama dan Provinsi bisa saling kordinasi. Selama ini daerah juga sudah memberi dukungan dalma segala hal. Baik pembangunan sekolah dan hal lain,” tutupnya.
Viral di media sosial Facebook sejumlah orang tua siswa sekolah dasar sederajat di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng, mengeluhkan mahalnya menebus buku pelajaran anak mereka.
Dikabarkan sekali menebus buku pelajaran mencapai Rp800 ribu per paket semester. Seperti yang dikeluhkan Meggy Cah Lemo di Grup Facebook Info Seputar Muara Teweh.
Dia mengunggah sebuah keluhan sekaligus pertanyaan terkait mahalnya menebus buku pelajaran siswa sekolah dasar atau SD. Dia juga mempertanyakan apa memang wajib siswa menebus buku paket sampai Rp800 ribu lebih.(*)