Dahsyatnya Seruan Boikot Produk Israel! PHRI Terimbas

- Jurnalis

Rabu, 13 Maret 2024 - 18:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi hotel dan restoran. [Ist]

Ilustrasi hotel dan restoran. [Ist]

1TULAH.COM-Aksi terorisme dan genosida yang dilakukan tentara Isreal terhadap warga Palestina di jalur Gaza memunculkan seruan untuk memboikot seluruh produk Negara Zionis tersebut di seluruh dunia.

Wilayah Indonesia yang dihuni mayoritas penduduk muslim menjadi bagian dari solidaritas ini. Dalam setahun belakangan ini ternyata dampaknya sangat dahsyat.

Ketua PHRI Sebut Isu Liar Boikot Bikin Penurunan Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran Di sektor hotel dan restoran , daftar-daftar produk boikot itu sudah menyebabkan penurunan pendapatan hingga 25 70 persen tergantung lokasinya

Seruan boikot yang terus didengungkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap produk-produk Israel hingga memasuki bulan Ramadhan dinilai membingungkan masyarakat.

Terlebih MUI menyerahkan sepenuhnya nama dari produk-produk itu ke masingmasing masyarakat.

“Semua pengusaha sama dengan MUI.Kita juga mengutuk kejahatan terhadap kemanusian atau genosida yang dilakukan Israelterhadap rakyat Palestina. Posisi kita sudah jelas,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi Sukamdani dalam sebuah acara baru-baru ini.

Dia mengatakan sikap MUI yang menyerahkan daftar dari produk-produk terafiliasi Israel kepada masing-masing individu masyarakat untuk memprosesnya itu justru banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan pesaingnya.

“Nah, yang terjadi di lapangan justru ada pihak- pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini dengan mengeluarkan suatu list. Inilah kemudian yang menjadi masalah besar di kalangan pengusaha dan tenaga kerja juga,” tukasnya.

Baca Juga :  China Tertarik Tanam Padi di Kalteng, Pemerintah Indonesia Siapkan Satu Juta Hektare Lahan di Pulang Pisau

Di sektor hotel dan restoran, daftar-daftar produk boikot itu sudah menyebabkan penurunan pendapatan hingga 25 – 70 persen tergantung lokasinya. Demikian menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi Sukamdani.

“Ini kemudian menjadi masalah serius di mana per Desember kemarin sudah kita record, ada seribu orang yang terpaksa di PHK karena memang turunnya sangat luar biasa,” tuturnya.

Dia menegaskan semua perusahaan multi nasional yang ada di Indonesia yang sudah dikonfirmasi menyatakan tidak ikut dalam permasalahan geopolitik yang terjadi di Gaza.

Apalagi, kata Haryadi, mereka hanya pemegang lisensi di Indonesia atau franchise yang sudah berinvestasi banyak di Indonesia.

“Jadi, kalau sampai head office-nya macam-macam, mereka pasti akan komplain berat,” ucapnya.

“Jadi, yang kita ingin luruskan bahwa jangan sampai nanti gerakan kita mengkategorikan terafiliasi (bila tidak) dengan tidak berhati- hati, ini bisa merugikan kita sendiri,” tambahnya.

Dia juga melihat isu-isu boikot ini sudah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk persaingan dagang.“Kami juga monitor kenapa kok ini konsisten terus boikot-boikot ini. Perlu kita antisipasi bahwa ada juga pemain lokal yang memanfaatkan untuk menghajar saingannya. Ini kita cek buzzer-buzzernya. Jadi, ada yang memanfaatkan dalam hal persaingan dan ini perlu kita lihat juga secara bijak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Cak Imin Berkomitmen Setia di Jalur Perubahan

Menurut Haryadi, perusahaan multi nasional itu mempunyai standing point yang sama, yaitu mereka menentang terhadap pelanggaran HAM. “Sehingga, bantuan-bantuan kemanusiaan itu pasti mereka lakukan, nggak hanya di dalam negeri saja, mereka sangat aktif begitu juga kondisikondisi kemanusiaan lainnya,” tukasnya.

Dia juga menyayangkan situasi yang sudah mulai membaik saat ini,tidak lagi diganggu lagi dengan ada yang memlintir-mlintir isu boikot ini.“Kita harus luruskan dan juga sudah meminta teman-teman untuk juga melakukan edukasi. Mudah-mudahan dalam situasi yang seperti ini masyarakat juga sudah bisa lebih memilah- memilah informasi yang ada,” ujarnya.

Menurutnya, yang namanya korporasi itu mereka tidak ada sama sekali kepentingan dengan preferensi politiknya.“Apalagi perusahaan yang terkait dengan multinasional, itu selalu mereka akan menjaga nilai-nilai yang transparan, nilai-nilai yang tidak melanggar daripada HAM,”katanya.

Di acara yang sama Wakil Sekjen MUI, M. Ziyad menyampaikan bahwa MUI tidak pernah membuat daftar dari produk-produk yang disebutkan sebagai afiliasi Israel. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Mulai Senin Ini, KPK Siap Hadapi 297 Sengketa Pileg 2024 di MK
DPRD Barut Minta Perhatian Pemkab Layanan Kesehatan Belum Merata di Pelosok
76 Orang Tewas Akibat Banjir Parah Melanda Kenya
Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan
Hermon Beberkan Usulan Untuk Pengembangan Daerah
Langkah Strategis Rumuskan Arah Pembangunan
Promosikan Objek Wisata di Kalteng, Ketua DPRD Kalteng Dorong Sinergitas Pemprov dan Kabupaten/Kota
Pj Bupati Ajak Bekerja Sungguh-Sungguh dalam Menjalankan Tugas
Tag :

Berita Terkait

Senin, 29 April 2024 - 08:07 WIB

Mulai Senin Ini, KPK Siap Hadapi 297 Sengketa Pileg 2024 di MK

Senin, 29 April 2024 - 06:37 WIB

DPRD Barut Minta Perhatian Pemkab Layanan Kesehatan Belum Merata di Pelosok

Minggu, 28 April 2024 - 20:17 WIB

Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan

Minggu, 28 April 2024 - 19:12 WIB

Hermon Beberkan Usulan Untuk Pengembangan Daerah

Minggu, 28 April 2024 - 18:44 WIB

Langkah Strategis Rumuskan Arah Pembangunan

Minggu, 28 April 2024 - 17:59 WIB

Promosikan Objek Wisata di Kalteng, Ketua DPRD Kalteng Dorong Sinergitas Pemprov dan Kabupaten/Kota

Minggu, 28 April 2024 - 16:58 WIB

Pj Bupati Ajak Bekerja Sungguh-Sungguh dalam Menjalankan Tugas

Minggu, 28 April 2024 - 16:10 WIB

Forum Puspa Murung Raya Perluas Pengetahuan Perlindungan Perempuan dan Anak

Berita Terbaru

Penyerang Paris Saint-Germain(PSG), Kylian Mbappe (kiri) menggiring bola saat ditempel ketat penyerang Revel, Pierre Ritter selama pertandingan babak 64 besar Piala Prancis 2023-2024 antara US Revel vs Paris Saint-Germain di stadion Pierre-Fabre di Castres, Prancis selatan, pada 7 Januari 2024.  (sumber: suara.com)

Olahraga

AS Monaco Kalah, PSG Juara Liga Prancis 3 Kali Berturut-turut

Senin, 29 Apr 2024 - 05:24 WIB

error: Content is protected !!