1tulah.com, MUARA TEWEH-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara melalui Disdalduk KB P3A kembali menggelar rembuk stunting. Hal ini dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah setempat yang dilaksanakan di Aula Bapedda Litbang, Muara Teweh, Senin 18 September 2023.
Acara dipimpin oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra. Dengan didampingi unsur kepala perangkat Daerah, unsur Forkompinda serta tamu undangan lainnya.
Sugianto Panala Putra mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota. Tujuannya, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
“Dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat,”kata Bupati Barito Utara dalam sambutannya yang dibacakan oleh wakil bupati, Sugianto Panala Putra.
Ia menyampaikan langkah-langkah strategis yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Barito Utara dalam rangka percepatan penurunan stunting, sesuai dengan yang tertuang dalam perpres 72 tahun 2021.
Meliputi pendampingan calon pengantin, pendampingan ibu hamil,pendampingan ibu pasca persalinan, pendampingan anak usia 0-59 bulan.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan memberikan bantuan pemberian makanan tambahan kepada keluarga beresiko stunting yang ada di wilayah kabupaten Barito Utara.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan membangun wilayah kita kabupaten (barito utara) agar terhindar dari adanya kasus stunting, sehingga sumber daya manusia di daerah kita menjadi sehat dan unggul menuju indonesia emas tahun 2045, sesuai yang di harapkan kita bersama,”pungkasnya.
Sementara itu, Silas Patiung selaku Kepala Disdalduk KB P3A menambahkan, dalam paparannya menyampaikan kegiatan Rembuk Stunting, dilakukan setelah kabupaten/kota memperoleh hasil Analisis Situasi dan memiliki Rancangan Rencana Kegiatan penurunan stunting terintegrasi kabupaten/kota.
Informasi hasil Musrenbang kecamatan dan desa juga akan menjadi bagian yang dibahas dalam Rembuk Stunting kabupaten/kota.(Delia)