1tulah.com – Tsunami merupakan bencana alam yang dapat dipicu karena beberapa fenomena alam lain, di antaranya yaitu gempa Bumi tektonik, gunung berapi laut, meteor yang jatuh ke laut, setya longsoran tebing ke dalam laut.
Namun tidak semua jenis gempa bumi bisa memicu terjadinya tsunami. Namun kita tetap lebih waspada dan bersiap untuk menyelamatkan diri jika bencana alam melanda.
Untuk itu, simak dalam artikel ini untuk mengenali ciri gempa bumi yang menimbulkan tsunami berikut ini.
Biasanya, jenis gempa bumi yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami yaitu gempa tektonik. Namun ternyata tak hanya gempa tektonik saja, malsih ada gempa lain yang bisa menimbulkan tsunami. Mari kita simak penjelasan lengkapnya.
Ciri Gempa Bumi yang Menimbulkan Tsunami
Berikut adalah ciri dan jenis gempa yang dapat memicu tsunami menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG):
1. Gempa Bumi Tektonik Lebih dari 7.0 Skala Magnitude
Magnitudo gempa takni skala yang dapat menyatakan besarnya energi seismik yang akan dikeluarkan oleh sumber gempa. Skala yang serinh dipakai untuk menerangkan besaran magnitudo gempa ini dinamakan Skala Richter.
Untuk dapat menyebabkan tsunami, maka magnitudo gempa Bumi harus lebih besar hingga 7 skala magnitude. Hal tersebut karena hanya dengan kekuatan swbesar ini, goncangan alam bisa memicu pengiriman air laut ke darat. Jadi, apabila ada gempa Bumi tektonik yang terjadi di dalam laut dengan kedalaman kurang dari 100 km dan skala kurang dari 7 skala magnitude, maka peristiwa tersebut tidak akan menyebabkan bencana tsunami.
2. Gempa bumi tektonik dengan pola sesar naik atau sesar turun (deformasi vertikal)
Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan juga dimensi dari suatu benda. Deformasi gempa Bumi tektonik secara umum terbagi menjadi ada tiga macam, antara lain yaitu Horisontal, Vertikal dan Diagonal. Adapun jenis gempa Bumi tektonik yang berpotensi menyebabkan bencana tsunami yakni jenus gempa dengan deformasi vertikal.
3. Gempa bumi tektonik yang berpusat di dasar laut dan kedalamannya kurang dari 100 Km
Adapun jenis kedalaman pada gempa Bumi secara umum terbagi menjadi tiga, antara lain yaitu gempa Bumi dangkal, gempa Bumi menengah hingga gempa Bumi dalam. Gempa Bumi merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya terletak kurang 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi jenis ini biasanya akan menimbulkan kerusakan yang begitu besar.
Gempa Bumi menengah merupakan gempa Bumi yang hiposentrumnya ada di antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi. Pada umumnya, hempa Bumi menengah ini akan menimbulkan kerusakan ringan hingga getarannya yang sangat terasa.
Sedangkan, gempa Bumi dalam adalah bencana gempa bumi yang hiposentrumnya terletak lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa Bumi dalam biasanya menyebabkan dampak yang tidak terlalu berbahaya.
Nah dengan mengetahui jenis dan ciri gempa bumi yang menimbulkan tsunami tersebut, kita bisa lebih waspada dan bersiap untuk menyelamatkan diri jika bencana alam melanda wilayah temoat tinggal masing-masing. Semoga bermanfaat!. (suara.com)