Diwacanakan Cawapres Ganjar Pranowo, Kader Golkar Ridwan Kamil Ditolak Warga Jabar

- Jurnalis

Selasa, 12 September 2023 - 07:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. (Instagram)

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. (Instagram)

1TULAH.COM-Adanya keinginan sejumlah elit untuk memasangkan Ridwal Kamil sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, belum-belum sudah mendapat penolakan dari warga Jawa Barat.

Padahal, dengan menawarkan mantan Gubernur Jawa Barat ini sebagai Cawapresnya, Partai Golkar menyakini suara Ganjar Pranowo akan terdongkrak.

Rupanya, selama dua periode menjabat sebagai Gubernur di Jawa Barat, Ridwan Kamil dianggap minim prestasi. Hadeh….

Santernya nama Ridwan Kamil yang digadang-gadang bakal dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo malah berimbas penolakan dari relawan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu.

Presidium Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Ganjar Pranowo Jawa Barat (Jabar) Iyan Rizal menegaskan penolakannya terhadap Ridwan Kamil.

“Kami adalah Sekber Ganjar Pranowo di jawa barat menolak dbilaman ganjar pranowo itu dipasangkan dengan ridwan kamil,” ungkap Iyan Rizal dikutip melalui kanal Youtube New Inspiration TV, Senin (11/9/2023).

Mewakili para relawan, dia menyebut beberapa poin yang menjadi alasan.

Pertama, Ridwan Kamil hanya mendaparkan suara 30 persen saat pemilihan gubernur.

“Alasannya, satu ya kenapa, karena Ridwan Kamil itu waktu pilgub saja suaranya cuma 30 persen lebih sedikit,” katanya.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN Bela Negara dan SDGs UPN Veteran Jatim Mulai Pengabdian di Tambaksari

Kedua, memang berdasarkan survei, Ridwan Kamil memiliki angka elektoral yang bagus, tapi pendukungnya di Jabar tergolong kecil.

“Yang kedua dikatakan bahwa berdasarkan suara survei RK (Ridwan Kamil) itu bagus. Mungkin saja itu yang disurvei pendukung Gerindra, pendukung PKS kita kan nggak tahu,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengemukakan, pendukung RK selama ini tidak besar.”Tapi yang jelas bahwa pendukung-pendukung RK ini sebenarnya di Jabar ini kecil, tidak akan mengangkat suara daripada Ganjar Pranowo,” katanya.

Selain itu,  Iyan mengemukakan, ketika Pilpres 2019, saat RK menjadi Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf hanya bisa menaikan suara dua persen di Jabar.

“Ridwan Kamil itu menjadi TKD di Jawa Barat, petinggi TKD di Jawa Barat. Hasilnya, 2019 itu hanya menaikan suara Jokowi-Ma’ruf Amin itu hanya dua persen, jadi nggak ada korelasinya bahwa RK akan menaikan suara di jabar,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Iyan juga mengemukakan bahwa tidak ada prestasi yang dicapai oleh Ridwan Kamil selama periode menjabat sebagai Gubernur Jabar.

Baca Juga :  Penertiban Prostitusi di Sekitar IKN! Menjaga Moral dan Sosial Kawasan Strategis Nasional

“Dan kita lihatlah prestasi daripada Ridwan Kamil, apa prestasi Ridwan Kamil selama menjadi gubernur, apa yang dibuat?” ujarnya. “Nggak ada, penambahan jalan provinsi aja nggak ada,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, dia meminta untuk kepada pembuat keputusan agar Ganjar jangan dipasangkan dengan Ridwan Kamil nantinya. “Jadi kami tolong minta memohon dengan sangat kepada pembuat keputusan, tolong Ganjar yang sudah bagus ini jangan dipasangkan dengan Ridwan Kamil,” ucapnya.

Menurutnya, masih ada calon-calon yang lebih baik dari Ridwan Kamil. Bahkan, ia menyebutkan beberapa di antaranya KSP Moeldoko, Andhika Perkasa, Nasarudin Umar, dan Said Aqil Siradj.

“Ada calon-calon yang lebih baik dari Ridwan Kamil, misalnya kalau di militer ada Moeldoko, Andika. Kalau di ulama ada Nasarudin Imam Besar Masjid Istiqlal, ada Said Aqil Siradj dari PBNU sekalian,” pungkasnya.

Selain itu, dia mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Sumber:Suara.com)

 

Berita Terkait

Jembatan Perbatasan Nepal–China Hancur diterjang Banjir, 8 Orang Dilaporkan Tewas
BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025
Sudah Berikan Klarifikasi, Menteri UMKM dan Istri Masih Berpotensi Dipanggil KPK
Peringatan dari Washington: Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Produk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Notifikasi dan Hilangnya Fokus Manusia di Era Digital: Sebuah Renungan!
Kontroversi Tony Blair Institute dan Pembangunan IKN: Turut Sponsori Penggusuran Warga Palestina di Gaza
Komplotan Pembunuh Notaris Bekasi Berhasil Diringkus Setelah Buron ke Solo
Menkeu Beri Penjelasan Terkait Ancaman Tarif 10% Trump untuk BRICS
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:43 WIB

Jembatan Perbatasan Nepal–China Hancur diterjang Banjir, 8 Orang Dilaporkan Tewas

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:40 WIB

BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:37 WIB

Sudah Berikan Klarifikasi, Menteri UMKM dan Istri Masih Berpotensi Dipanggil KPK

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:15 WIB

Peringatan dari Washington: Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Produk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:02 WIB

Notifikasi dan Hilangnya Fokus Manusia di Era Digital: Sebuah Renungan!

Selasa, 8 Juli 2025 - 06:08 WIB

Kontroversi Tony Blair Institute dan Pembangunan IKN: Turut Sponsori Penggusuran Warga Palestina di Gaza

Senin, 7 Juli 2025 - 20:17 WIB

Komplotan Pembunuh Notaris Bekasi Berhasil Diringkus Setelah Buron ke Solo

Senin, 7 Juli 2025 - 19:15 WIB

Menkeu Beri Penjelasan Terkait Ancaman Tarif 10% Trump untuk BRICS

Berita Terbaru

Olahraga

Lionel Messi Diincar Dua Klub Liga Arab Saudi Musim Depan

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:20 WIB

Presiden Donald Trump

Internasional

Tak Mau Nego, Trump Tetap Naikkan Tarif Impor Indonesia 32 Persen

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:18 WIB