1tulah.com – Pada umumnya berwudhu dilakukan sebelum melaksanakan ibadah. Hal itu dilakukan karena ketika ibadah diharuskan dalam keadaan suci dan bersih.
Berwudhu dengan benar merupakan salah satu syarat sahnya salat. Niat wudhu dan doa selesai berwudhu juga perlu dibaca agar wudhu kita menjadi lebih afdhal. Keduanya juga merupakan bagian dari tata cara berwudhu Hadis Bukhari berikut bahkan meriwayatkan pentingnya wudhu. “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.” (HR Bukhari).
Namun, banyak orang melupakan tata cara ini, biasanya karena telah masuk waktu salat atau terburu-buru supaya bisa mengikuti jamaah.
Berikut ini niat dan doa selesai wudhu yang dianjurkan dibaca. Membaca niat wudhu sebagai bentuk kesungguhan seseorang sebelum beribadah kepada Allah Swt.
Niat Wudhu
Berikut adalah bacaan doa niat wudhu.
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”
Doa Setelah Wudhu
Berikut adalah bacaan doa setelah wudhu
اشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
“Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, allahummaj’alni minat tawwabina waj’alnii minal mutathahhirina waj’alni min ‘ibaadikash shalihiina.”
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”
Halaman : 1 2 Selanjutnya