1TULAH.COM, Muara Teweh – Penyebab LPG bersubsidi 3 kilogram menghilang di pedagang eceran mulai bisa ditebak jawabanya.
Ternyata Pertamina dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) tersiar kabar hendak melakukan sidak. Buntutnya pangkalan yang biasa lebih banyak tutup kini mulai buka layanan dan menjual LPG bersubsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Sejak kemarin pangkalan di bawah binaan agen PT Daya Cipta Muliatama (DCM) sudah menerapkan penjualan LPG bersubsidi sesuai HET. Warga ramai membeli di 7 pangkalan binaan PT DCM,” kata sumber kepada media ini, Kamis 24 Agustus 2023.
Ke tujuh pangkalan di bawah binaan PT DCM yang sudah melayani penjualan LPG bersubsidi sesuai HET antara lain :
- Pangkalan Toko Subur Jalan Soedirman.
- Pangkalan Amalia Jalanl Pendreh
- Pangkalan Nusantara Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu Km2
- Pangkalan Shalehah Jalan manggis
- Pangkalan Bahrudin Jalan Lingkar Kota
- Pangkalan Randhy Jalan Koyem
- Pangkalan permata Angrek Jalan Permata Hijau
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara, Jainal Abidin mengatakan, hari ini pihaknya bersama Pertamina Palangka Raya kembali melakukan sidak ke sejumlah pangkalan.
“Kita juga ajak kalangan anggota DPRD dan juga Pertamina untuk bersama-sama melakukan sidak,” katanya.
Sales Area Manager Pertamina Kalteng, M Ridho Hasbullah dikonfimrasi media ini tadi malam juga membenakan bahwa pihaknya turun ke Muara Teweh Barito Utara, melakukan sidak ke sejumlah pangkalan LPG bersubsidi.
“Rencana ada sidak besok pagi,” kata Ridho melalui pesan percakapan tertulis WhatApps.
Seperti diketahui, LPG bersubsidi di pedagang eceran dan pangkalan tidak resmi banjir pasokan. harga di jual jauh diatas harga HET. Namun berapa hari terakhir justru menghilang. Warga terpaksa rela antri di pasar penyeimbang. Kini pangkalan resmi yang biasanya tutup mulai buka layanan.
Warga berharap, pangkalan mesti buka setiap hari menjual harga sesuai HET. Meskipun ada di pedagang ecerfan harga tak jauh dari HET.(*)