1TULAH.COM – Baru-baru ini seorang prajurit Amerika kabur ke Korea Utara.
Seorang prajurit Amerika ini diketahui kabur karena merasa di diskriminasi oleh Angkatan Darat AS.
Sebelumya, pada 16 Agustus, Kantor Berita Pusat Korea Korea Utara merilis sebuah laporan berjudul ‘Hasil Investigasi Sementara terhadap Travis King, seorang Prajurit AS’, merinci situasi seputar tindakan Private King.
Menurut laporan tersebut, pada tanggal 18 bulan sebelumnya, Prajurit Raja sengaja menyeberang ke wilayah Korea Utara saat melakukan tur di Area Keamanan Bersama (JSA), menembus batas antara ruang kontak militer ROK-AS dan tempat istirahat petugas polisi daerah sepanjang Garis Demarkasi Militer.
Korea Utara telah secara resmi menyatakan bahwa Prajurit Travis King, seorang tentara AS yang membelot ke Korea Utara, menyatakan niatnya untuk mencari suaka di dalam negeri.
Kantor berita menjelaskan, dengan menyatakan, “Berdasarkan penyelidikan kami, Private King mengaku memasuki wilayah Republik secara ilegal. Selanjutnya, dia mengaku bahwa dia memutuskan untuk membelot ke Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) karena penolakannya yang kuat terhadap pelecehan tidak manusiawi dan diskriminasi rasial lazim dalam militer AS.”
Menanggapi klaim Korea Utara, Pentagon menangani situasi tersebut, menyoroti fokusnya untuk memastikan keselamatan dan kepulangan Prajurit Raja.
Seorang juru bicara dari Pentagon menyatakan kepada Reuters, “Tujuan utama kami adalah membawa Prajurit Raja kembali dengan selamat. Kami secara aktif mengejar semua saluran komunikasi yang tersedia.”
Penulis : Delia Anisya Fitri
Sumber Berita : Allkpop