1TULAH.COM-Dalam beberapa pekan ini, sudah beberapa kali terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng. Kondisi ini sering dengan puncak musim panas yang terjadi pada Juli hingga Agustus ini.
Saat musim kemarau seperti saat ini kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pastinya akan meningkat, sehingga hal itu harus diwaspadai oleh semua pihak terutama pemda baik provinsi, kabupaten dan kota.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Natalia mengatakan sejumlah wilayah di Kalteng ini rawan kejadian karhutla ketika pada saat musim kemarau, maka dari itu kewaspadaan harus ditingkatkan dan upaya penanggulangan atau penanganan perlu dimaksimalkan.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini penanganan karhutla di Kalteng sudah cukup baik, dan itu kita harap bisa dipertahankan pada tahun 2023 ini agar karhutla tidak semakin meluas. Sebab, kita ketahui sendiri dimusim kemarau karhutla pasti mengalami peningkatan dan itu perlu diwaspadai,” ucap Natalia, Sabtu (12/8/2023).
Natalia mengatakan, apabila kasus Karhutla tidak diwaspadai serta ditangani dengan baik maka hal itu akan berdampak terhadap bencana kabut asap yang tentunya dapat mengganggu kesehatan.
Oleh karena itu ia mendorong pihak-pihak terkait supaya berusaha maksimal menanggulangi kejadian Karhutla di Kalteng.
Selain itu, ujarnya, dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla tidak mesti harus diserahkan kepada pemerintah sepenuhnya akan tetapi juga semua pihak termasuk masyarakat secara umum.
Maka dari itu peran serta masyarakat bersama-sama mencegah serta menangani karhutla sangat diharapkan. “Dengan adanya kerja sama maka kejadian karhutla dapat ditekan dengan baik, jadi peran serta masyarakat sangat diperlukan. Kita tentu berharap pada tahun ini kabut asap tidak terjadi, sebab kita baru saja lepas dari Covid-19 jangan sampai ada kabut asap lagi,” imbuhnya. (Ingkid)