1tulah.com, BUNTOK-Warga yang berada di bantaran sungai Barito tepatnya dilingkungan RT.23 dan 24, Gg. Swarga, jalan Karau, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), mengeluhkan kondisi tanah di sekitar mereka mengalami perubahan yaitu longsor.
Mendengar hal tersebut, Pj. Bupati Barsel H. Deddy Winarwan beserta jajarannya langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi yang dikeluhkan warga tersebut, Kamis (10/8/2023).
Ia menuturkan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat dan rekan-rekan wartawan serta LSM, di Kabupaten setempat, yang telah memberikan informasi, laporan dan data yang sangat akurat terkait kebutuhan serta keluhan-keluhan warga dipinggiran sungai Barito.
Contohnya, lanjutnya, seperti peninjaun di Gg. Swarga hari ini, memang diliat tadi, faktanya bibir sungai atau tebing itu sudah longsor jauh kedalam, bukan lagi di pinggir sungai, artinya hal itu tentu berdampak akan menimbulkan bencana longsor dikemudian hari, diawal tahun saja di era PJ. Bupati yang lama sudah banyak terjadi longsor, apalagi saat ini akan semakin bertambah banyak longsornya.
“Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang serius bagi kami untuk segera menanggulanginya, namun penanganan masalah dinding tebing dipinggir sungai menjadi kewenangan Kementrian PUPR melalui Balai Sungai Kementrian PUPR wilayah Kalimantan II,” tutur pria yang akrab disapa pak Deddy ini.
Ia menerangkan, setelah meninjau lokasi, dirinya langsung memerintahkan Kepala Dinas PUPR Barsel melalui Kepala Bidang Bina Marga segera membuat surat kepada pihak Balai Sungai untuk melaporkan kondisi tersebut agar segera ditindaklanjuti, sehingga warga yang berada dilokasi tersebut tidak khawatir lagi kalau terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Contohnya, surat kami terdahulu terkait perbaikan jalan nasional trans Kalimantan yang berada di Desa Lembeng, Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki dan saat ini lagi proses pemadatan,” terang pria yang juga menjabat sebagai Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Deddy menyampaikan, dalam hal ini tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) adalah memberitahu dan memberikan data-data kondisi di daerah yang menajdi kewenangan pemerintah pusat, agar pemerintah pusat segera memperbaiki apasaja kerusakan-kerusakan yang terjadi di daerah tersebut.
“Selain meninjau loaksi longsor, kita juga mencek lokasi pembuangan air limbah dari PDAM setempat yang diarahkan ke sungai Barito, hal ini juga yang sering dikeluhkan warga sekitar dan diduga sedikit banyaknya menjadi penyebab terjadinya longsor,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihak PDAM juga sudah dihadirkan untuk melihat secara langsung kondisi pembuangan limbah, dan Pemkab Barsel melalui Dinas PUPR Barsel di anggaran perubahan maupun di murni untuk bisa segera membangun pengamanan arus, agar air limbah bisa langsung dibuang kesungai tidak kena dinding atau tebing.
“Selain banyaknya faktor penyebab longsor, ditahun depan kita akan berusaha menanggulangi semaksimal mungkin dengan membuat sodetan dipinggir sungai untuk mengurangi kencangnya arus sungai, sehingga bisa meminimalisir terjadinya longsor,” kata H. Deddy Winarwan. (Alifansyah)