1TULAH.COM, Muara Teweh -Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Barito Utara, tersu mematangkan rencana pelebaran jalan negara sepanjang 6.050 meter, dari kawasan Politeknik hinga simpang Bandara HM Sidik.
Proses pembebasn lahan pun kini sudah memasuki tahap penunjukan lokasi (penlok) dan inventarisasi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Barito Utara, H Fery Kusmiadi kepada awak media, Jumat 14 Juli 2023.
“Proses kita terus berjalan dari perencanaan tanah, konsultasi pupblik semua sudah dilakukan. Saat ini sedang tahap penunjukan lokasi(penlok) dan inventarisasi lahan-lahan warga yang terkena pembebasan,” kata H Fery Kusmiadi.
Nantinya juga akan ditindaklanjuti denganmelakukan pembuatan data nominatif atau peta bidang. Baru setelah itu dilakukan pengadaan penilaian harga oleh KJPP(indevenden) dan disteruakan melakukan negoisasi dan pelunasan,” terangnya.
Disinggung hambatan di lapangan, dia mengatakan, memang ada. namun bukan dari pihaknya, melainkan dari masyarakat. Seperti ada klaim lahan atau tanah masyarakat diakui oleh beberapa pihak dan terjadi tumpang tindih.
“Masalah seperti ini kita tinggal, yang kita lakukan adalah lahan yang sudah siap dan clier,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara, berencana melakukan pelebaran jalan negara dari kawasan politeknik sampai simpang Bandara HM Sidik.
Ada sepanjang 6.050 meter bakal dilebarkan. Adapun jumlah jumlah bidang tanah yang terdampak sebanyak 373 persil. Pelebaran jalan juga bervariasi dari 2 sampai 5 meter, sehinga nantinya jalan nasional ini lebarnya antara 16 sampai 21 meter. (*)