1tulah.com, Puruk Cahu– Menanggapi berbagai kasus perundungan yang ramai diberitakan oleh berbagai media pemberitaan di indonesia, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Murung Raya (Mura) Ferdinand Wijaya berharap masalah bullying jangan sampai terjadi di Kabupaten Murung Raya.
“Masalah bullying Ini kan memang sering terjadi, bahkan ada yang sampai meninggal. itu sudah termasuk pidana. Alhamdulilah tempat kita tidak ada dan untuk itu jangan lah sampai terjadi,” ujar Ferdinand Wijaya, Senin (10//7/2023).
Ia menyebutkan apabila pihaknya mengadakan pelatihan-pelatihan untuk guru -guru diwaktu tersebut juga pihaknya memberikan arahan agar perbuatannya yang sifatnya negatif untuk para siswa dan siswi bisa dilarang.
“Memang kita setiap pertemuan dengan para guru, seperti acara pelatihan-pelatihan walaupun tidak semua guru yang hadir, kita katakan itu karena sifatnya negatif di televisi agar bisa melarang para pelajar melakukan hal-hal yang tidak baik. Jadi kita kembalikanlah pendidikan ini seperti dulu, seperti sekarang kan ada sekolah penggerak, artinya sekolah berdasarkan pancasila,” imbuhnya.
Ia pun menyambut positif apa yang dilakukan kementrian sekarang yaitu mengembalikan sekolah penggerak
ke roh Pancasila. Karena sejak usia dini anak-anak dari Sekolah Dasar (SD) mungkin sudah diajari pendidikan Pancasila.
“Jadi pendidikan Pancasila itu sangat perlu untuk membiasakan anak itu hidup berdampingan dengan orang lain, gotong royong, hidup bersosial, tenggang rasa dan saya yakin apabila program ini terus,” tandasnya. (Sur)