Pemerintah Belanda Akan Kembalikan ‘Harta Karun’ Milik Indonesia; Ada Perabotan Emas hingga Senjata Pusaka Bertahtakan Permata

- Penulis Berita

Sabtu, 8 Juli 2023 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lukisan 'Nightwatch' karya Rembrandt di Galeri Night Watch Rijksmuseum Amsterdam 4 April 2013. (Foto: REUTERS/Michael Kooren)

Lukisan 'Nightwatch' karya Rembrandt di Galeri Night Watch Rijksmuseum Amsterdam 4 April 2013. (Foto: REUTERS/Michael Kooren)

1TULAH.COM-Kepulauan Nusantara memiliki kekayaan yang sangat melimpah pada masa lalu. Namun, saat era penjajahan lalu, banyak harta karun yang dimiliki bangsa Indonesia dirampas dan dibawa oleh Negara penjajah Belanda.

Seiring dengan berlalunya zaman, Pemerintah Belanda rupanya menyadari bahwa artefak dan harta karun yang selama ini mereka pajang di museum-museum di Negeri Kincir Air itu, merupakan harta karun milik bangsa Indonesia yang mereka rampas.

Nilai harta karun milik bangsa Indonesia yang hingga sekarang masih berada di Negara Belanda itu, sangat tak ternilai. Baik itu berupa perabotan emas, hingga senjata pusaka bertahtakan emas dan permata.

Belanda pada Kamis (6/7/2023) mengatakan akan menyerahkan kembali ratusan artefak era kolonial ke Indonesia dan Sri Lanka. Peninggalan sejarah tersebut di antaranya berupa harta karun dan meriam perunggu bertatahkan permata.

Keputusan Den Haag untuk mengembalikan sekitar 478 objek itu sejalan dengan rekomendasi komisi yang ditunjuk pemerintah pada tahun lalu. Komisi tersebut melakukan investigasi atas benda-benda sejarah kuno yang sekarang dipajang di museum di Belanda.

Baca Juga :  PDIP Baru Nyadar Nih…., Ternyata Selama Ini Rocky Gerung Benar Soal Sosok Jokowi

Artefak tersebut diambil dari negara-negara bekas jajahannya secara ilegal pada era kolonial. “Rekomendasi ini merupakan tonggak sejarah dalam menangani koleksi dari konteks kolonial,” kata Gunay Uslu, Wakil Menteri Kebudayaan, Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Belanda.

Pemerintah Belanda membentuk komisi tersebut menyusul adanya adanya permintaan dari Indonesia agar penguasa kolonial itu mengembalikan beberapa karya seni dan koleksi sejarah alam.

Beberapa barang yang akan dikembalikan termasuk apa yang disebut “harta karun Lombok” berupa ratusan benda emas dan perak, yang dijarah oleh tentara kolonial Belanda setelah merebut Istana Cakranegara di Lombok pada 1894.

Harta karun tersebut juga termasuk meriam perunggu yang dihiasi dengan perak, emas, dan permata berharga termasuk rubi.

Baca Juga :  Toilet SPBU Estetik Viral, Bikin Betah Mampir ke Pom Bensin

“Meriam Lewke” abad ke-18 diyakini sebagai hadiah dari seorang bangsawan Sri Lanka bernama Lewke Disava kepada Raja Kandy sekitar 1745-1746.

Meriam tersebut diyakini jatuh ke tangan Belanda pada 1765 ketika pasukan Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Ceylon Lubbert Jan van Eck menyerang dan menaklukkan Kandy.

Komisi tersebut akan memberikan keputusan tentang artefak lain di masa mendatang, kata lembaga penyiaran publik NOS. Artefak tersebut termasuk benda seni dari Nigeria serta koleksi Dubois yang mencakup tali kekang berkuda Pangeran Diponegoro pada abad ke-19.

Belanda telah bergulat dengan warisan masa lalu kolonialnya dalam beberapa tahun terakhir. Raja Belanda Willem-Alexander pada Sabtu pekan lalu, mengeluarkan permintaan maaf kerajaan atas keterlibatan Belanda dalam perbudakan era kolonial. (Sumber:voaindonesia.com)

 

 

Berita Terkait

Apes! Kirimkan Referensi Baju dari TikTok, Tukang Jahit Ikutkan Tombol ‘Play’ Pada Baju yang Dijahit
PDIP Baru Nyadar Nih…., Ternyata Selama Ini Rocky Gerung Benar Soal Sosok Jokowi
Drama Adu Finalti : Sikat Argentina, Jerman ke Final Piala Dunia U-17
Kampanye Perdana, Anies Berikan Janji Akan Menuntaskan Kasus Sengketa Tanah di Kawasan Tanah Merah
Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Dipimpin Bupati Asahan H.Surya, BSc
Wabup Asahan Lantik Pejabat Aministrator dan Pejabat Pengawas di Lingkup Pemkab Asahan
Memasuki Musim Kampanye Pemilu 2024, Ketua DPRD Kalteng Sampaikan Pesan Ini kepada Masyarakat
75 Hari Masa Kampanye, KPU RI Serukan Pesan Damai kepada Para Peserta Pemilu 2024
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 28 November 2023 - 20:45 WIB

Apes! Kirimkan Referensi Baju dari TikTok, Tukang Jahit Ikutkan Tombol ‘Play’ Pada Baju yang Dijahit

Selasa, 28 November 2023 - 18:50 WIB

PDIP Baru Nyadar Nih…., Ternyata Selama Ini Rocky Gerung Benar Soal Sosok Jokowi

Selasa, 28 November 2023 - 18:29 WIB

Drama Adu Finalti : Sikat Argentina, Jerman ke Final Piala Dunia U-17

Selasa, 28 November 2023 - 16:54 WIB

Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Dipimpin Bupati Asahan H.Surya, BSc

Selasa, 28 November 2023 - 16:49 WIB

Wabup Asahan Lantik Pejabat Aministrator dan Pejabat Pengawas di Lingkup Pemkab Asahan

Selasa, 28 November 2023 - 13:30 WIB

Memasuki Musim Kampanye Pemilu 2024, Ketua DPRD Kalteng Sampaikan Pesan Ini kepada Masyarakat

Selasa, 28 November 2023 - 11:14 WIB

75 Hari Masa Kampanye, KPU RI Serukan Pesan Damai kepada Para Peserta Pemilu 2024

Selasa, 28 November 2023 - 10:36 WIB

Ada Apa! Ratusan Warga Desa Palurejo Datangi Kantor Bupati Barsel

Berita Terbaru

Anton RIIZE tampil memukau bermain Cello di MAMA Awards 2023. (foto: tangkap layar MAMA Awards)

Entertainment

Anton RIIZE Tunjukan Bakat Bermain Cello di MAMA Awards 2023

Selasa, 28 Nov 2023 - 22:21 WIB