1TULAH.COM-Jumlah desa di Kalteng yang berada di wilayah pelosok masih sangat banyak, terutama yang berada di bantaran sungai. Secara topograpis kawasan ini sangat sulit dilalui melalui jalur darat, sehingga menghambat arus barang dan jasa yang dapat menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat di desa setempat.
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Yulilis mendorong pemerintah baik di Kalteng untuk dapat mengoptimalkan pembangunan akses darat atau infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah pelosok provinsi ini.
Ia mengungkapkan, keberadaan akses darat yang memadai sangat diharapkan masyarakat di pelosok, dan itu dinilai sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas baik keluar masuk wilayah maupun perputaran roda perekonomian.
“Wilayah pelosok atau pedesaan di Kalteng ini banyak yang masih belum memiliki akses darat memadai. Sebagian daerah aksesnya masih menggunakan jalur sungai, ini mestinya harus menjadi atensi pemerintah untuk memperhatikannya,” ucap Yulilis, Jumat (30/6/2023).
Kelancaran aktivitas masyarakat di wilayah pelosok itu tergantung dari akses yang dimiliki. Tidak adanya akses memadai membuat sejumlah hal menjadi terdampak contohnya harga-harga bahan pokok yang mahal akibat biaya distribusi yang tinggi.
Oleh karena itu, ujarnya, pemerintah harus sebisa mungkin menggencarkan pembangunan akses darat, terutama jalan dan jembatan penghubung antarwilayah.
Sehingga, masyarakat dapat lebih mudah dan lancar beraktivitas serta harga-harga bahan pokok pun bisa stabil. “Harapan kita pastinya tidak ada lagi wilayah pelosok di Kalteng yang terisolasi. Kita tentu mendorong pemerintah supaya menggencarkan pembangunan akses darat ini untuk membantu kelancaran aktivitas masyarakat di wilayah pelosok,” tukasnya. (Ingkid)