Aksi Pembakaran Alquran di Swedia, Pemerintah AS Buka Suara

- Jurnalis

Jumat, 30 Juni 2023 - 09:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Alquran.

Ilustrasi Alquran.

1tulah.com – Pembakaran Alquran di depan sebuah masjid di Stockholm mendapatkan kecaman dari dunia, termasuk dari Amerika Serikat hingga Turki.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak menoleransi perbuatan membakar Alquran yang terjadi di Swedia pada saat perayaan Hari Raya Idul Adha di Kota Stockholm pada Rabu (28/6/2023).

Juru Bicara Deputi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Vedant Patel mengemukakan, aksi provokasi tersebut adalah tindakan kurang ajar.

“Kami telah mengatakan berulang-ulang bahwa membakar kitab suci adalah kurang ajar dan menyakitkan, dan apa yang mungkin legal bukan berarti sesuai,” katanya seperti dilansir Antara pada Kamis (29/6/2023).

Baca Juga :  Komentar Pertama Komeng Usai Dilantik jadi Anggota DPD: Ngantuk!

Meski begitu, Patel menyatakan, masih menunggu pernyataan resmi dari Pemerintah Swedia mengenai aksi pembakaran Alquran tersebut.

“Jadi saya akan membiarkan pemerintah Swedia dan penegak hukum setempat berbicara secara khusus atau lebih terutama tentang insiden ini secara luas, kami terus mendorong Hongaria dan Turki untuk meratifikasi protokol bergabungnya Swedia (ke NATO) tanpa penundaan, sehingga kami dapat menyambut Swedia ke dalam aliansi secepatnya,” ujar dia.

Sebelumnya, seorang warga yang mengaku sebagai pengungsi Irak Salwan Monika membakar Alquran di depan sebuah masjid di Stockholm. Mirisnya, aksi tersebut dilakukan pada hari pertama Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga :  Politisi Muda Okki Maulana Ajak Masyarakat Kalteng Perkuat Persatuan di Hari Kesaktian Pancasila

Peristiwa di depan Masjid Stockholm Medborgarplatsen itu diawali dengan pelemparan Alquran ke tanah oleh Momika, sebelum membakarnya dan menghina Islam.

Tindakan Momika langsung mendapatkan kecaman dari dunia, termasuk dari Amerika Serikat hingga Turki. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, bahkan menuduh bahwa dunia seakan tutup mata atas aksi anti Islam yang terjadi di Swedia. (suara.com)

Berita Terkait

Nayla Purnama Ungkap Tantangan di Balik Adegan Kesurupan Tanpa Softlens dalam Film “Kemah Terlarang Kesurupan Massal”
DPRD Kalteng Dorong Peningkatan Anggaran Pendidikan, Prioritaskan Daerah Terpencil
Legislator Kalteng Hj Siti Nafsiah: Orang Tua adalah Penjaga Utama Warisan Budaya
Kontroversi Ekspor Pasir Laut: Antara Keuntungan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan
Melewati Badai Kehidupan: Panduan Praktis dari “Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan”
Ringgo Agus Rahman: Aktor Sukses yang Tak Ingin Anaknya Jadi Artis
Gogo-Helo Disambut Antusias Warga Karamuan, Benao Hilir dan Papar Pujung
Kodim 1012/Buntok Gelar Upacara HUT TNI ke-79, Jalin Keakraban Bersama Rakyat
Tag :

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:30 WIB

Nayla Purnama Ungkap Tantangan di Balik Adegan Kesurupan Tanpa Softlens dalam Film “Kemah Terlarang Kesurupan Massal”

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:19 WIB

DPRD Kalteng Dorong Peningkatan Anggaran Pendidikan, Prioritaskan Daerah Terpencil

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:05 WIB

Legislator Kalteng Hj Siti Nafsiah: Orang Tua adalah Penjaga Utama Warisan Budaya

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:45 WIB

Kontroversi Ekspor Pasir Laut: Antara Keuntungan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Melewati Badai Kehidupan: Panduan Praktis dari “Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan”

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Ringgo Agus Rahman: Aktor Sukses yang Tak Ingin Anaknya Jadi Artis

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 19:52 WIB

Gogo-Helo Disambut Antusias Warga Karamuan, Benao Hilir dan Papar Pujung

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 17:59 WIB

Kodim 1012/Buntok Gelar Upacara HUT TNI ke-79, Jalin Keakraban Bersama Rakyat

Berita Terbaru

Ilustrasi CPNS (menpan.go.id)

Nasional

Begini Cara Cek Jumlah Peserta SKD CPNS 2024

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:09 WIB

error: Content is protected !!