1tulah.com, BUNTOK-Dalam upaya mewujudkan pemuda yang produktif dibidang kewirausahaan, Dinas Pemuda, Olahraga, Parawisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) kewirausahaan pemuda, yang berlangsung di Aula Disporaparbud setempat, Rabu (21/6/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh, Asisten ll Setda Barsel Rahmat Nuryadin, turut hadir Dr. Manat Simanjuntak Kepala Disporaparbud, Kepala Bidang Olahraga Joni Nekad sebagai Ketua Panitia, dan Harry Aryanto koordinator Klinik dan Pendampingan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah sebagai narasumber, serta puluhan pemuda-pemudi yang merupakan peserta Bimtek.
Rahmat Nuryadin menyampaikan, dengan adanya kegiatan Bimtek tersebut, para peserta yang mengikuti dapat diberi pengetahuan maupun wawasan agar lebih produktif, tangguh, berdaya saing dan mandiri untuk mengembangkan usahanya sendiri.
“Keberhasilan pembangunan kepemudaan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keunggulan daya saing adalah salah satu kunci untuk membuka peluang demi keberhasilan di berbagai sektor kehidupan,” ujarnya.
Maka dari itu ia berharap, melalui Bimtek kewirausahaan tersebut dapat menambah pengetahuan dibidang kewirausahaan, serta meningkatkan jumlah Klompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) dan terciptanya wira usaha muda baru khusunya di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus.
“Sebab dari itu, saya berharap melalui Bimtek ini dapat memberikan mereka tambahan wawasan serta dapat menjadi wadah dalam bertukar informasi dan jejaring dalam meningkatkan produktivitas dibidang kewirausahaan,” harap Rahmat Nuryadin.
Sementara itu, Manat Simanjuntak menerangkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian para pemuda-pemudi dalam memgemas usaha dan juga sebagai bekal untuk mereka dalam memulai bisnis baru.
Dalam Bimtek yang mengusung tema Pemuda Cerdas Berwirausaha tersebut, ia melanjutkan, topik menarik saat ini yakni terkait peningkatan pemuda-pemudi dalam berwirausaha, dunia usaha dan digitalisasi.
“Tiga poin itu merupakan investasi jangka panjang, sehingga mereka bisa mendapatkan pendidikan formal, dan juga tantangan berwirausaha sesuatu yang bisa mengisi sektor-sektor partisipasi masyarakat, terutama untuk para pemuda-pemudi di Kabupaten Barsel,” terangnya.
Ia menuturkan, saat ini adalah era pemuda membuka lapangan pekerjaan dengan berwirausaha. Dengan peningkatan kapasitas menambah cakrawala pandang terhadap beberapa khasanah bagaimana menjadi wirausaha tangguh, kuat dan dibangun dengan kepercayaan.
“Sebab, wirausaha dibangun dengan trust (kepercayaan) dalam konteks kepercayaan pada relasi, mitra kerja, konsumen, dan termasuk membaca peluang pasar untuk mengembangkan usahanya,” tutur Manat Simanjuntak.
Sementara itu, Joni Nekad mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah program pengembangan kapasitas daya saing kepemudaan untuk membantu peningkatan kapasitas pemuda di dalam menangkap era globalisasi dan teknologi yang saat ini sedang berkembang pasca pandemi.
Menurutnya, pemuda-pemudi di Kabupaten Barsel terutama di Kota Buntok memiliki pola pikir sebagai pencipta pekerjaan, bukan pencari pekerjaan, terbukti dengan banyaknya usaha-usaha yang digagas oleh para anak-anak muda seperti coffee shop, coffee house/kedai kopi dan kedai makanan siap saji lainnya yang mulai meramaikan sudut-sudut Kota Buntok.
“Maka dari itu kami mengajak para pemuda-pemudi usia produktif melalui Bimtek ini untuk mengubah pola pikir mereka, agar mereka tidak lagi berupaya mencari pekerjaan, tetapi menciptakan pekerjaan, minimal untuk diri mereka sendiri,” kata Joni Nekad. (Alifansyah)