Erdogan Terpilih Periode Ketiga Pimpin Turki, Meski Otoriter,Tetap Dicintai Rakyatnya

- Penulis Berita

Jumat, 2 Juni 2023 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan Pemilu Turki. (Instagram.com/rterdogan)

Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan Pemilu Turki. (Instagram.com/rterdogan)

1TULAH.COM– Recep Tayyip Erdogan terpilih untuk periode ketiga kalinya untuk memimpin Negara Turki.

Meski di dalam negeri, gaya kepemimpinan Erdogan cendrung dianggap otoritarian, kepemimpinan masih menjadi paling pas untuk Negara yang pernah menjadi Negara sekuler ini.

Buktinya, lebih dari 52 % penduduk Turki tetap mengamanahkan kepemimpinan Turki kepadanya. Masyarakat Turki sudah sangat trauma dengan pemimpin-pemimpin sekuler yang dianggap justru menjauhkan Negara Turki dari ruh kejayaannya di masa lalu, yakni di bawah panji-panji Islam.

Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan Pemilu Turki dan kali ini mencetak hattrick. Sosoknya berhasil mengalahkan lawannya, Kilicdaroglu. Erdogan mampu mengumpulkan suara sebesar 52,3% dari total pemilih.

Dengan modal itu, Erdogan berhak untuk kembali memimpin Turki atau masuk ke periode ketiganya, setelah hampir 10 tahun menjabat. Meskipun dirinya terkenal sebagai pemimpin otoriter, namun kepercayaan masyarakat atas pemerintahannya tampak masih tinggi.

Pemilu putaran kedua yang membuatnya berhasil menang kembali ini turut menuai kontroversi. Sosok Erdogan pun tak terlepas dari pembicaraan masyarakat Turki hingga media luar.

Baca Juga :  Seorang Mahasiswa Diintimidasi Setelah Tanyakan Soal Wadas ke Ganjar Pranowo

Lalu, bagaimana sebenarnya sosok Erdogan ini? Simak inilah selengkapnya.

Erdogan sudah memulai karier politiknya sejak tahun 1976. Saat itu, Erdogan menjabat sebagai aktivis sekaligus kepala cabang pemuda Beyoglu dari Partai Keselamatan Nasional. Dari situlah, ia belajar banyak soal politik.

Hampir 18 tahun terjun sebagai aktivis, sosok Erdogan pun mulai dikenal publik saat dirinya terpilih sebagai Wali Kota Istanbul pada tahun 1994.

Erdogan mulai menangani berbagai permasalahan perkotaan besar, seperti polusi udara dan kurangnya air bersih di berbagai daerah di Istanbul.

Selama menjabat sebagai Wali Kota Istanbul, Erdogan juga pernah tersandung skandal puisi kontroversial yang menyebabkan dirinya harus menerima hukuman penjara selama 4 bulan.

Walaupun dipenjara, namun ide-ide Erdogan seputar kemajuan bangsanya tak hilang begitu saja. Setelah berhasil keluar penjara pada tahun 1999, Erdogan membentuk Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) pada 2001, dengan misi menyuarakan hak-hak perempuan dan minoritas.

Tak disangka, partai bentukan Erdogan ini ternyata mendapat simpati publik. Hal ini terbukti saat partai AK berhasil memenangkan pemilu tahun 2022.

Baca Juga :  Penandatanganan NPHD Pemkab Asahan dengan KPU, Komitmen Sukseskan Pendanaan Pemilu 2024

Namun di sisi lain, Erdogan masih dilarang untuk menjabat sebagai Perdana Menteri Turki karena masalah yang ia hadapi sebelumnya. Tak sampai 1 tahun setelah partainya menang, Erdogan pun diangkat Perdana Menteri pada tahun 2003 hingga 2014.

Selama masa jabatannya, Erdogan mencuri perhatian pemerintah dari negara-negara lain, karena dirinya begitu gencar menyuarakan isu isu internasional, serta giat bekerjasama dengan negara lain dalam menyelesaikan masalah global.

Tak dapat dipungkiri Turki juga sempat mencapai masa kejayaannya selama pemerintahan Erdogan, termasuk pengembangan militer dan pembatasan sentuhan negara-negara oposisi terhadap Turki.

Meskipun pernah terjadi kudeta terhadap pemerintahannya, namun Erdogan berhasil mengembalikan keadaan walaupun krisis ekonomi masih menghantui Turki hingga saat ini.

Sebagai orang yang paling lama memegang jabatan pemimpin sepanjang sejarah Turki, Erdogan yang terkenal dengan pemerintahan otoriter ini juga kerap mendapat pertentangan dari banyak pihak. (Sumber:Suara.com)

 

 

Berita Terkait

Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Dipimpin Bupati Asahan H.Surya, BSc
Wabup Asahan Lantik Pejabat Aministrator dan Pejabat Pengawas di Lingkup Pemkab Asahan
Memasuki Musim Kampanye Pemilu 2024, Ketua DPRD Kalteng Sampaikan Pesan Ini kepada Masyarakat
75 Hari Masa Kampanye, KPU RI Serukan Pesan Damai kepada Para Peserta Pemilu 2024
Ada Apa! Ratusan Warga Desa Palurejo Datangi Kantor Bupati Barsel
Ustaz Abdul Somad Ceramah Agama di Mesjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran
Pelantikan IPHI Kabupaten Asahan Masa Bhakti 2023-2028
Ariel NOAH Dirumorkan Tidak Menghadiri Pernikahan BCL, Ada Apa?
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 28 November 2023 - 13:13 WIB

Cristian Ronaldo Tuai Pujian Usai Tolak Hadiah Pinalti Saat Laga Grup E Al Nassr VS Persepolis

Selasa, 28 November 2023 - 10:03 WIB

Semifinal Piala Dunia U-17 2023, Prancis VS Mali: Les Blues Berambisi Melaju Ke Final Tanpa Kebobolan

Selasa, 28 November 2023 - 09:25 WIB

Francesco Bagnaia Raih Juara Dunia MotoGP 2023 : Kami Pantas Mendapatkan Gelar Ini Lebih dari Siapa Pun

Selasa, 28 November 2023 - 09:12 WIB

Marc Marquez Hengkang, Luca Marini Resmi Gabung di Repsol Honda Hingga MotoGP 2025

Jumat, 24 November 2023 - 18:42 WIB

Raih 10 Emas di Kejurda di Kota Pematang Siantar, Pengurus Pertina Asahan Temui Bupati

Jumat, 24 November 2023 - 17:31 WIB

3 Pemain Timnas Ini Terancam Kehilangan Tempat pada Piala Asia 2023

Jumat, 24 November 2023 - 14:00 WIB

Angel Di Maria Resmi Umumkan Pensiun dari Timnas Argentina Usai Copa America 2024

Kamis, 23 November 2023 - 07:29 WIB

Ketua DPRD Kalteng Apresiasi Gubernur Open 2023

Berita Terbaru