1TULAH.COM, Palangkaraya – Anggota DPRD Kalteng, Sudarsono menyebut pelaksanaan pembangunan di wilayah Kalteng masih memiliki sejumlah hambatan dan tantangan.
Dia menyarankan diperlukannya sinergi berbagai pihak untuk mengatasi hambatan dan tantangan tersebut.
Menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi dalam peningkatan pembangunan Kalteng, adalah, ketidakseimbangan antara pengalokasian anggaran, khususnya anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) dengan besarnya luas wilayah Kalteng. Ketidakseimbangan itu tentu menyulitkan pemerintah untuk menetapkan fokus arah pembanguanan.
“Kami melihat ada ketidakseimbangan antara dana yang dikucurkan pusat melalui APBN dengan luas wilayah Kalteng. Sehingga, pemda menjadi bingung mau fokus kemana. Jika kita berkutat pada pembangunan infrastrutkur jalan dan sebagainya, sementara di sektor lain juga perlu sentuhan anggaran,” kata Sudarsono, Senin, 22 Mei 2023.
Oleh karena itu, baik pemda, lembaga legislatif, maupun perwakilan daerah di tingkat pusat diharapkan bisa satu suara untuk memperjuangkan adanya peningkatan alokasi anggaran.
Ketidakseimbangan alokasi anggaran ini juga menjadi kendala besar bagi pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng ini juga mengatakan, selain peningkatan alokasi anggaran, kepastian pemetaan wilayah juga harus dilaksanakan secara jelas. Sebab, setiap daerah di Kalteng memiliki potensi yang berbeda-beda, sehingga tidak dapat dibangun hanya dengan satu konsep yang sama.
“Artinya, pembangunan itu harus menyesuaikan kondisi dari daerah itu sendiri, apa saja keunggulannya, misal di bidang pertanian, maka pembangunannya difokuskan ke sana. Makanya perlu ada pemetaan, supaya pembangunan daerah ini bisa lebih maksimal,” tukasnya.(Ingkit)