NU dan Muhammadiyah dalam Pusaran Pemilu 2024; Begini Sikap Politik Dua Ormas Terbesar di Indonesia

- Jurnalis

Senin, 15 Mei 2023 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang pemuda menggunakan ponselnya di depan mural kampanye Pemilu 2019, Banda Aceh, 17 Maret 2019. (Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Seorang pemuda menggunakan ponselnya di depan mural kampanye Pemilu 2019, Banda Aceh, 17 Maret 2019. (Foto: AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

1TULAH.COM-Pemilu 2024 tidak hanya menyeret seluruh warga Negara untuk aktif menyuarakan hak politiknya. Namun, juga sejumlah organisasi kemasyaratan pun turut diseret-seret ke ranah politik.

NU dan Muhammadiyah yang merupakan dua ormas terbesar di Negara ini tak luput dari pengaruh politik 2024. Sejumlah kader dan warganya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hingar-bingarnya politik menjelang Pemilu 2024.

Lantas bagaimana sikap resmi kedua Ormas ini?

Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam besar di Indonesia menyatakan akan mengambil jarak dari politik praktis. Dua organisasi ini memang menjadi rebutan karena perannya sebagai lumbung suara.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul ulama dalam berbagai kesempatan telah menegaskan, organisasi tersebut membuka ruang yang sama bagi partai politik. Pesan senada kembali dia ulang di Semarang, Minggu (14/5/2023) dalam acara Halal Bihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Ketua PB NU Yahya Cholil Staquf mengatakan tugas organisasi itu adalah mengawal keselamatan bangsa dan negara.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat Prabowo: Jawaban atas Tantangan Pendidikan Anak Miskin di Indonesia

“Kita konsolidasi betul-betul, supaya warga kita ini, nanti tidak diseret-seret, dipecah belah, oleh entah siapa untuk kepentingan politik masing-masing,” ujarnya dalam pidato penuh semangat.

Yahya menegaskan, tidak berpolitik praktis berbeda dengan tinggal diam. Organisasi ini tetap akan berperan jika muncul persoalan-persoalan nasional.

Namun, kehadiran itu tidak dimaknai dalam bentuk dukungan kepada pihak tertentu dalam kontestasi yang sedang berjalan. “Nahdlatul Ulama tidak punya kepentingan apapun terhadap politik Indonesia ini, selain keselamatan bangsa dan negara,” tandasnya.

Dia dengan tegas juga meminta semua pihak untuk menghindari politik identitas, khususnya dengan menggunakan agama.

Yahya mengatakan, jangan mempermainkan agama. Jangan menjadikan agama ini alat permainan, apalagi untuk memperoleh dunia. Maka, dari awal saya menentang politik identitas.

Bagi NU, politik identitas sama maknanya dengan mempermainkan agama.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga memastikan, organisasi ini tidak berpolitik praktis.

Berbicara kepada jajaran pimpinan pusatnya di Yogyakarta, Haedar mengingatkan tentang garis besar perjuangan (khittah) Muhammadiyah, yang harus ditaati dan diikuti keluarga besar organisasi ini.

Baca Juga :  Kenaikan Harga LPG 3 Kg: Siapa yang Diuntungkan dan Siapa yang Terbebani?

“Muhammadiyah juga paham, bahwa anggota Muhammadiyah ini ada yang condong ke ini condong ke itu. Dan karena condong ke ini, maka tidak suka ke itu. Begitu kan, itu wajar. Kami tidak akan masuk ke arena itu, tetapi tetap saja mesti berkeadaban,” ucapnya.

Muhammadiyah, kata Haedar, menempatkan dukungan politik ada di ranah pribadi masing-masing anggota organisasi. Karena itu, dalam semua kegiatan politik, Muhammadiyah melarang penyertaan organisasi, bahkan hingga ke simbol-simbolnya.

“Berpolitik itu juga perlu kecerdasan, agar berkeadaban. Kalau menang, menangnya juga menang dengan elegan, kalau kalah juga tidak jatuh diri,” kata Haedar lagi.

Haedar juga berpesan, seluruh anggota organisasi untuk menjaga Muhammadiyah. “Harganya terlalu mahal, kalau kita mengorbankan organisasi,” ujarnya memberi alasan.

Di internal organisasi, Muhammadiyah juga telah menetapkan aturan terkait pengurus yang terjun ke dunia politik praktis. (Sumber:voaindonesia.com)

 

Berita Terkait

Puluhan Siswa SD di Jateng Mual-mual Usai Salah Teknis Pengolahan MBG, Kepala BGN: Mereka Sudah Ceria Lagi
Mobil Artis Yuki Kato Dibobol Maling di Bogor: iPhone Hilang
Perempuan Kalteng Diajak Lebih Aktif dalam Pembangunan Daerah
Tingkatkan Moril-Profesionalisme, Prajurit Kodim 1001/HSU-BLG Terima Kaporlap dari Jenderal Maruli Simanjuntak 
Tukin Dosen ASN 2025 Tidak Cair, Ini Alasannya
Ingin Tampil Feminin dan Stylish? Contek Gaya Belle KISS OF LIFE!
Konflik Gaza Berakhir: Israel dan Hamas Tanda Tangani Gencatan Senjata
Patrick Kluivert Tantang Pemain Lokal Buktikan Diri, Sergio van Dijk Beri Pesan Menohok
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:46 WIB

Puluhan Siswa SD di Jateng Mual-mual Usai Salah Teknis Pengolahan MBG, Kepala BGN: Mereka Sudah Ceria Lagi

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:38 WIB

Mobil Artis Yuki Kato Dibobol Maling di Bogor: iPhone Hilang

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:53 WIB

Perempuan Kalteng Diajak Lebih Aktif dalam Pembangunan Daerah

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:21 WIB

Tingkatkan Moril-Profesionalisme, Prajurit Kodim 1001/HSU-BLG Terima Kaporlap dari Jenderal Maruli Simanjuntak 

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:15 WIB

Tukin Dosen ASN 2025 Tidak Cair, Ini Alasannya

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:59 WIB

Ingin Tampil Feminin dan Stylish? Contek Gaya Belle KISS OF LIFE!

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:51 WIB

Konflik Gaza Berakhir: Israel dan Hamas Tanda Tangani Gencatan Senjata

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:54 WIB

Patrick Kluivert Tantang Pemain Lokal Buktikan Diri, Sergio van Dijk Beri Pesan Menohok

Berita Terbaru

Potret Yuki Kato Main Tenis. (sumber: suara.com)

Entertainment

Mobil Artis Yuki Kato Dibobol Maling di Bogor: iPhone Hilang

Kamis, 16 Jan 2025 - 17:38 WIB