1TULAH.COM – Tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hari ini telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana berkaitan dengan hartanya yang tak wajar.
Selain Reihana, tim LHKPN juga turut memeriksa harta Pj Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh.
Keduanya telah hadir di lokasi dalam rangka menjalani klarifikasi LHKPN.
Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati menyebut, pemanggilan terhadap Depri Pontoh di luar nama penyelenggara negara yang viral karena kekayaannya yang diduga janggal.
“Di luar beberapa nama yang viral dari informasi masyarakat, hari ini kami juga menjadwalkan permintaan klarifikasi LHKPN atas nama Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh ,” kata Ipi, Senin (8/5/2023).
Disebut Ipi Depri Pontoh tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB tadi.
Ipi mengatakan, Depri Pontoh sudah memenuhi panggilan pemeriksaan, menurut Ipi, pihaknya sudah meminta kepada Depri Pontoh dan Kadinkes Lampung Reihana untuk membawa beberapa dokumen yang dibutuhkan.
Dipanggil KPK, Depri Pontoh diminta membawa dokumen pendukung, di antaranya sertifikat, bukti kepemilikan usaha, salinan dokumen harta tidak bergerak, salinan dokumen alat transportasi, salinan dokumen kas/setara kas, dan salinan dokumen hutang/piutang.
“Dalam surat undangan yang kami kirimkan kepada keduanya, kami meminta demi kelancaran proses klarifikasi agar mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan seperti sertifikat, bukti kepemilikan usaha, salinan dokumen harta tidak bergerak, salinan dokumen alat transportasi, salinan dokumen kas/setara kas, salinan dokumen utang/piutang dan lainnya,” kata Ipi.
Selain Depri, KPK juga memanggil Kadinkes Lampung Reihana, dia dipanggil karena gaya hidup mewahnya yang viral di media sosial.
Saat tiba di KPK, Reihana tak banyak memberikan pernyataan kepada awak media, termasuk ketika ditanya soal dokumen yang dibawanya untuk diklarifikasi KPK.
Dia hanya menyampaikan, dirinya dalam keadaan sehat untuk menjalani klarifikasi di KPK.
Saat menunggu di lobby KPK, Reihana berupaya menutup wajahnya dengan majalah yang dibawanya.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com