1TULAH.COM-Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 berpeluang diikuti tiga calon preseiden (Capres), yakni Prabowo Subianto, Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dengan adanya tiga calon presiden ini, maka dimungkinkan akan terjadi dua putaran Pilpres.
Dalam simulasi pemilihan Capres yang dilakukan oleh Lembaga Survei Poltracking, disebutkan peluang terbesar pemenang Pilpres 2024 berada pada Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Sedangkan Anis Baswedan berada pada urutan ketiga. Dengan kata lain bahwa Capres Anies Baswedan, selalu berada pada nomor buncit perolehan suara survei dan tidak masuk pada putara kedua Pilpres.
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei pertarungan Pilpres 2024 dengan simulasi tiga pasangan calon. Hasilnya salah satu simulasi menunjukkan jika duet Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto unggul tipis dari duet Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda menjelaskan jika simulasi ini menggunakan tiga tokoh sebagai calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Tiga figur itu disimulasikan dengan tokoh cawapres berbeda.
Pertama, simulasi Prabowo dipasangankan dengan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto memiliki suara yang cukup tinggi. Dihadapkan dengan pasangan Ganjar dengan Sandiaga dan Anies dipasangkan dengan Chairul Tanjung.
Prabowo-Airlangga meraih angka 28,8 persen, unggul sangat tipis dari Ganjar-Sandiaga 28,3 persen. Duet Anies-Chairul Tanjung hanya meraih 19,7 persen. Sementara responden yang belum menjawab dan tidak tahu ada 23,2 persen.
“Ini enggak bisa diprediksi pemenangnya, tipis sekali, tidak ada selisih sebenarnya karena margin of errornya 2,8 persen, plus minus,” kata Hanta dalam paparannya, Jumat (28/4/2023).
Kemudian simulasi berikutnya, Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir hasilnya unggul lagi dari pasangan Ganjar dengan Sandiaga Uno. Lalu duet Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasangan Prabowo-Erick mendapat suara 30,3 persen, Ganjar-Sandi 28,4 persen, dan Anies-AHY 21,9 persen.
Adapun simulasi lainnya ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir hasilnya justru berhasil kalahkan duet Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Duet Anies-AHY juga di bawah.
“Ini juga sangat tipis sekali, tidak bisa diprediksi kalau ini quick count maupun survei enggak bisa diprediksi pemenangnya, berimbang,” tuturnya.
Sementara simulasi terakhir, Prabowo diduetkan dengan Erick Thohir mengalahkan Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil, serta Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Prabowo-Erick unggul dengan angka 32,7 persen, Ganjar-RK 30,2 persen, dan Anies-Khofifah 20,2 persen.
Untuk survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret dan April 2023 dengan metode tatap muka.
Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Sumber:suara.com)