Pemkab Lanjutkan Gelar Pasar Penyeimbang, Ini Masukan Wakil Ketua DPRD Barut

1TULAH.COM,  Muara Teweh – Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, Parmana Setiawan, memberi saran masukan kepada pemerintah daerah sebelum melakukan lanjutan gelar pasar penyeimbang LPG tabung 3 kg bersubsidi.
Menurut Parmana, pemerintah daerah harus mengundang Sales Manager Pertamina Rayon Barito, duduk satu meja.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) ini, karut marut penjualan LPG tabung 3 kg bersubsidi bisa diselesaikan atas kerjasama pemerintah daerah bersama pertamina.

“Duduk bersama lagi mencari solusi bersama sales manager pertamina rayon Barito. Saya yakin karut marut masalah elpiji di Barito Utara bisa terselesaikan,” kata parmana, Jumat 28 April 2023.

Kenapa demikian? menurut Parmana, Sales Manager Pertamina Rayon Barito, mengetahui baik masalah pendistribusian hingga pangkalan-pangkalan yang ada di daerah ini.

“nanti kit aakan tahu mana saja pangkalan diduga fiktif, dan bisa diusulkan bersama untuk dperbaharui dengaN yang benar-benar bertanggungjawab. Tak masalah untuk di desa, baik dikelola oleh perorangan maupun Bumdes,” jelasnya.

Begitu pula dengan rencana akan memperpanjang gelar pasar penyeimbang, lanjut dia. Sebaiknya, yang btertanggungjawab tidak saja agen. melainkan para pemilik pangkalan ikut serta.
“Jangan sampai mereka justru tak ikut berpartisipasi, dan menuntut jatahnya saja. Hal ini agar gelar pasar penyeimbang bisa berjalan lancar, jika didukung pula para pemilik pangkalan,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Barito Utara Nadalsyah beserta jajarannya kini tengah konsesn menyelesaikan karut marut masalah elpiji bersubsidi, yang selain harganya mahal di atas harga HET, juga lantaran stok baarng menumpuk di perkotaan.
Sedang di wilayah pedesaan, meski sudah ada pangkalan, namun elpiji bersubsidi masih sulit di dapat.
Keinginan Pemerintah Daerah Barito Utara, selain elpij9i bersubsidi disalurkan ke pangkalan resmi di pedesaan, juga diimbangi dengan gelar pasar penyeimbang, yang titik lokasi tidak lagi berada di kota Muara Teweh melainkan di sebar ke wilayah seluruh kecamatan dan desa.(*)