1TULAH.COM, Muara Teweh – Mau cari tahu pangkalan elpiji saat ini di Kota Muara Teweh? sangat mudah. Sebab sejak Pemerintah daerah Barito Utara hendak menerapkan aturan pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi (HET), agen dan pangkalan, kasak kusuk memasang plang.
Operasi senyap dilakukan mereka. Mendistribusi elpiji bersubsidi malam hari. Ada juga hanya sekedar memasang plang sebagai pangkalan resmi. Informasi diperoleh media ini dari warga yang melihat aktifitas tak biasa itu. Dan lokasinya berada masih di dalam kota Muara Teweh.
“Kami baru tahu jika kios itu pangkalan elpiji. Karena plang nya baru di pasang. Sebelum-sebelumnya hanya kios biasa. Malam hari mereka bongkar satu truck elpiji 3 kg,” kata warga yang minta namanya tidak dipublish kepada media ini, sembari mengirimkan foto tanda bukti, Jumat 10 Januari 2023.
Temuan lain warga ada yang lebih mengelitik. plang yang dipasang tertera tulisan harga eceran tertinggi Rp22.000, sesuai SK Gubernur Kalsel. Semakin membuat binggung, karena berjualan di Kalteng, namun menerapkan HET provinsi lain.
Pangkalan D ini berlokasi di Kelurahan Lanjas, Jalan Yetro Sinseng.
Wartawan media ini coba menelusuri, Jumat siang. tak ada aktifitas di sana. Pintu terkunci rapat.
Warga sekitar, bernama Suwandi menuturkan, pangkalan itu sudah lama. Kurang lebih satu tahun beroperasi.
Jarang buka. Memang ada kadang kala buka. Saya pernah beli di sana. Mereka saat masih normal jula tabung elpiji Rp35.000 per tabung. tapi saat kondisi langka begini tidak pernah buka. paling ada pick up dan sepeda motor masuk. Itu pelanggan dari jauh. Biasanya dari Lemo dan Km 52,” kata dia.
Dia juga berujar, saat ini sulit mencari elpiji. Padahal dirinya hanya penjual sop yang setiap hari butuh empat tabung elpiji 3 kg.
“tadi pagi dapat suruh anak-anak nyari, tapi harganya Rp50.000 per tabung. Kenapa yah kog susah sekali mencari elpiji 3 kg,” tanya nya kepada media ini.
Usut punya usut, ternyata pangkalan dengan inisial D itu, tidak terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara.
“Kalau yang diberikan oleh perwakilan pertamina rayon III Kalteng, hanya ada 127 pangkalan di Barito Utara. itupun kami telusuri beberapa diantaranya banyak diduga fiktif,” kata Kabid Perdagangan, di kantor Perdagangan dan perindustrian, Juni Rantetampang, ditemui, Jumat 10 Februari 2023.
Lagi lanjut Juni Rantetampang, laporan terbaru jumlah pangkalan di Barito Utara, belum diminta terbaru. Tapi nanti akan kita minta ke perwakilan pertamina rayon III Kalteng.
“Perlu diketahui yang mengeluarkan izin bukan Disperindag Barito Utara. Kita hanya dapat laporan, seperti halnya ada penambahan agen elpiji di Barito Utara, kami baru tahu dari laporan pertamina Rayon III Kalteng,” kata Juni Rantetampang.(Deni Hariadi)