1tulah.com,SAMARINDA-Reuni Akbar bertajuk Pulang Kandang 2023 yang diselenggarakan oleh Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dihadiri sebanyak 2.277 alumni Angkatan 15. Bertempat di Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK ) , Sabtu (15/1/2023).
Ketua Umum (Katum) Pengurus Pusat Ikatan Alumnus (PIA) SKMA Dr. Abdul Kodir menyampaikan, kegiatan Reinu Akbar III ini, berlangsung dari tanggal 13-15 Januari 2023.
“Kami sangat bersyukur dan bangga, diperhelatan tahun ini semua angkatan dapat hadir diacara yang kami selenggarakan ini,” ujarnya.
Ia menuturkan, dalam reuni kali ini pihaknya mengambil tema Bersama Maju Sejahtera Membangun Nusantara.
Dikatakannya, tujuan kegitan ini sebagai sarana silaturahmi untuk lebih meningkatkan peran serta, dalam membuka ide dan gagasan serta tindakan kolektif sebagai wujud peran aktif dalam membangun negeri nusantara.
“Kegiatan ini sebagai media untuk mewujudkan rasa kecintaan kita pada sekolah atau almamater media untuk menyalurkan perhatian dan kepedulian sebagai bentuk tanggung jawab dan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan dunia pendidikan,” tutur Dr. Abdul Kodir.
Sementara itu, Alumnus SKMA Samarinda angkatan 15 Abdurrahman yang juga menjabat sebagai Kepala KPHL Gerbang Barito Unit IX di Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Dinas Kahutanan Kalimantan Tengah mengatakan, dalam kegiatan tersebut, dari angkatan 15 pihaknya hadir sebanyak 49 orang, sedangkan untuk alumni SKMA yang berangkat berjumlah 150 orang.
“Dari Kalteng kami menggendarai 1 unit Bus dan 10 unit mini bus,” ucapnya.
Ia menambahkan, antusias alumnus SKMA sangat tinggi jika menghadiri kegiatan reuni seperti ini. Karena kegiatan tersebut merupakan ajang silaturrahmi yang bisa mengambalikan ingatan akan besar nya jasa pendidikan yang pernah di dapat di SKMA dulu.
“Kami berupaya untuk bisa hadir pada acara reuni Reuni Akbar Pulang Kandang 2023 ini, sebab bagi kami ini merupakan wujud rasa bersyukur kami kepada Tuhan, kerana ditempat ini kami telah di godok untuk manjadi tenaga teknis agar memahami tentang kehutanan,” kata Abdurrahman. (Alifansyah)