Derita Perempuan dan Anak-anak Rohingya: Korban Selamat Pembantaian Militer Myanmar

- Jurnalis

Kamis, 12 Januari 2023 - 06:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perempuan dan anak-anak etnis Rohingya duduk di dekat api unggun di pantai setelah perahu mereka terdampar di Pulau Idaman di Aceh Timur, Jumat malam, 4 Juni 2021, setelah meninggalkan kamp pengungsi di Bangladesh. (Foto: AP/Zik Maulana/voaindonesia.com)

Perempuan dan anak-anak etnis Rohingya duduk di dekat api unggun di pantai setelah perahu mereka terdampar di Pulau Idaman di Aceh Timur, Jumat malam, 4 Juni 2021, setelah meninggalkan kamp pengungsi di Bangladesh. (Foto: AP/Zik Maulana/voaindonesia.com)

Sekitar 200 penumpang berada di atas kapal tersebut yang meninggalkan Bangladesh pada 25 November. Semua penumpang kapal itu adalah pengungsi Rohingya dan mereka kehabisan makanan dan air dalam perjalanan.

Begum mengatakan dalam sebuah wawancara telepon, “Nesa memberi tahu kami bahwa orang-orang sekarat akibat kelaparan dan dehidrasi di atas kapal karena kapal yang mereka tumpangi hanyut tanpa tujuan. Saya takut putri dan cucu perempuan saya juga akan mengalami nasib serupa.”

Baca Juga :  Deadline 2 Bulan! Kominfo Kebut Aturan Pembatasan Akses Medsos untuk Anak

“Saya terus menangis, tapi tidak pernah (melakukannya) di depan Habiba. Saya mengatakan kepada cucu saya bahwa Allah akan menyelamatkan ibu dan saudara perempuannya, entah bagaimana caranya. Saya terus berdoa.”

Ratusan kilometer jauhnya, di laut, Nesa yang merasa letih juga berusaha menahan diri demi anaknya yang masih balita.

Baca Juga :  Program Indonesia Pintar (PIP) 2025: Dampaknya Terhadap Peran Guru di Lapangan

“Begitu kami tahu bahwa kapal itu tidak bergerak ke arah Malaysia, para perempuan di kapal, termasuk saya, menjadi cemas,” kata Nesa.

“Ketika kapal hanyut ke perairan India, banyak dari sekitar 30 anak di dalamnya mulai menangis karena lapar dan haus. Melihat anak-anak kesakitan, ibu mereka juga mulai menangis.”

Berita Terkait

Daud Yordan Siap Kembali ke Ring Tinju, Tantang George Kambosos Jr di Australia
Efisiensi Anggaran 2025: BKN Terapkan Skema Kerja 2 Hari WFA dan 3 Hari WFO
Terungkap! Koleksi Mobil Mewah Isa Rachmatarwata, Eks Anak Buah Sri Mulyani yang Terjerat Kasus Korupsi Jiwasraya
DPRD Kalteng Jadwalkan Rapat Paripurna Penetapan Gubernur Kalteng Terpilih
Anggota DPRD Kalteng Desak Pemprov Segera Perbaiki Jalan Lingkar Selatan Sampit yang Rusak Parah
Persis Solo Bangkit dari Jurang Degradasi dengan Kemenangan Dramatis atas Persebaya Surabaya
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 2025: Dorong Penggunaan Mobil Ramah Lingkungan
Soal Tuduhan Homoseksualitas dan ‘Percakapan Tak Bermoral’, Hamas Hukum Mati Anggotanya Sendiri

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:10 WIB

Daud Yordan Siap Kembali ke Ring Tinju, Tantang George Kambosos Jr di Australia

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:56 WIB

Efisiensi Anggaran 2025: BKN Terapkan Skema Kerja 2 Hari WFA dan 3 Hari WFO

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:55 WIB

Terungkap! Koleksi Mobil Mewah Isa Rachmatarwata, Eks Anak Buah Sri Mulyani yang Terjerat Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 8 Februari 2025 - 06:17 WIB

DPRD Kalteng Jadwalkan Rapat Paripurna Penetapan Gubernur Kalteng Terpilih

Sabtu, 8 Februari 2025 - 06:03 WIB

Anggota DPRD Kalteng Desak Pemprov Segera Perbaiki Jalan Lingkar Selatan Sampit yang Rusak Parah

Sabtu, 8 Februari 2025 - 05:54 WIB

Persis Solo Bangkit dari Jurang Degradasi dengan Kemenangan Dramatis atas Persebaya Surabaya

Sabtu, 8 Februari 2025 - 05:49 WIB

Insentif Pajak Kendaraan Listrik 2025: Dorong Penggunaan Mobil Ramah Lingkungan

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:18 WIB

Soal Tuduhan Homoseksualitas dan ‘Percakapan Tak Bermoral’, Hamas Hukum Mati Anggotanya Sendiri

Berita Terbaru