1TULAH.COM-Proyek pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara, terus mendapat sorotan masyarakat. Pasalnya, proyek pemindahan ibukota Negara tersebut dianggap hanya membebani keuangan Negara.
Sementara, hingga sekarang investor yang dijanjikan pemerintah akan terlibat dalam pembangunan IKN, belum ada satu pun yang serius dan telah menggelontorkan dananya.
Tak ayal, proyek IKN yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini, hanya akan menjadi beban pemerintahan mendatang, pemenang Pilpres 2024.
Seorang ahli kebijakan publik menyebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bepotensi menjadi proyek yang sia-sia dan hanya membuang-buang uang rakyat.
Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mengatakan belum ada kejelasan mengenai investor yang akan menaruh uang di proyek tersebut, sehingga dana pembangunan masih terus diambil dari APBN.
“Sementara uang rakyat yang digunakan untuk infrastruktur dasar kan sia-sia ya. Lebih baik untuk bangun jalan yang itu rute pasar, rute petani. Sementara IKN ini dibangun untuk rute siapa? Kan manusianya belum ada,” ujarnya, Sabtu (24/12/2022).
Menurut Achmad, masih banyak proyek lain yang harus dibiayai dan mendesak dilakukan, untuk kepentingan rakyat. Dengan demikian, proyek seperti IKN sebaiknya tidak perlu dilanjutkan.
“Itu namanya proyek sia-sia. Padahal uang rakyat itu kan sangat berharga sekali untuk masyarakat kalau digunakan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia turut menyebut IKN akan menjadi beban bagi presiden pemenang Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, presiden yang bakal menjabat nantinya perlu melanjutkan proyek pembangunan IKN.
“Presiden terpilih tentunya dia punya janji politik kan. Nah, dengan adanya kayak begini [proyek IKN], dia akan terbebani dengan itu,” pungkas Achmad. (Sumber:suara.com)