1tulah.com,BUNTOK – Dalam rangka menanggulangi gejolak harga pangan akibat dampak kenaikan harga BBM dan inflasi, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar bazar pangan murah pertama, dengan produk unggulan di Dermaga Pasar Lama, Buntok, Jumat (11/11/2022).
Ida Safitri, Kepala DKPPP Barsel menyampaikan, bazar pangan murah ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel, dalam upaya mengatasi gejolak harga pangan dan mewujudkan ketahanan pangan. Untuk itu dengan adanya bazar pangan murah diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis.
“Untuk bazar pangan murah ini ada 8 komoditas yang kita jual dengan harga dibawah pasar,” ucap Ida Safitri kepada wartawan di sela kesibukannya memantau kegiatan bazar pangan murah.
Ia mengatakan, adapun produk-produk yang dipasarkan meliputi kebutuhan pangan sehari-hari seperti, beras dijual dengan harga 50 ribu/5 Kg, bawang merah 25 ribu/1 Kg, bawang putih 18 ribu/1 Kg, telur ayam 10 ribu/10 butir, dan minyak goreng 10 ribu/liter serta gula pasir 10 ribu/1 Kg.
“Pada saat kondisi inflasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan, maka harga bahan pokok akan ikut berimbas. Hal ini tentu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Untuk itu pemerintah berkewajiban menjaga stabilisasi harga bahan pokok, salah satu cara dengan mengadakan bazar pangan murah,” ungkap Ida Safitri.
Dengan demikian, lanjutnya, bazar pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen, sehingga sedikit demi sedikit, diharapkan daya beli masyarakat akan terus naik hingga kestabilan pangan pun terjadi.
Dalam kesempatan ini juga pihak DKPPP Barsel mendistribusikan bantuan subsidi pakan untuk pembudidaya dengan nominal angka sebesar Rp1.200.000/pembudidaya, dengan hitungan asumsi satu periodik mereka panen.
“Untuk pembudidaya yang menerima subsidi ada sebanyak 95 orang dibagi menjadi 5 kelompok,” kata Ida Safitri. (Alifansyah)