Jasa Rental Teman, Peluang Bisnis yang Mengadopsi Family Romance di Jepang

- Jurnalis

Kamis, 4 Agustus 2022 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilsutarsi: Jasa Rental Teman Nongkrong

Ilsutarsi: Jasa Rental Teman Nongkrong

1TULAH.COM-Di tengah hingar-bingarnya orang dengan berbagai kesibukannya, ternyata banyak yang merasa kesepian. Eitss…Mereka ini bukan para joblowers yang tidak laku lho.

Hanya tidak mau saja terikat. Terus bagaimana mereka ini mengatasi rasa sepi atau gabutnya di saat-saat tertentu. Di antaranya adalah dengan ngerental seorang teman.

Yah…jasa rental teman. Bisnis ini sedang tumbuh berkembang di sejumlah kota besar di Indonesia, salah satu berada di Jogjakarta. Sebagai kota pelajar, Jogjakarta sangat terbuka bagi berbagai inovasi bisnis baru.

Termasuk peluang bisnis yang Mengadopsi Family Romance di Jepang ini. Di kota gudeg ini, jasa bisnis model beginian sudah banyak pelanggannya. Simak saja liputan berikut?

Melacak dari jejak digital, jasa rental teman sebetulnya sudah muncul sejak tahun 2012 silam, tetapi layanan tersebut mulai ramai dibicarakan sejak beberapa waktu belakangan.

Untuk mengulik lebih dalam mengenai jasa yang tergolong masih langka ini, tim menemui salah satu penyedia jasa tersebut di Yogyakarta.

Pria yang sebut saja namanya Rey (22) mengungkapkan sudah menekuni profesi sebagai penyedia jasa rental pria sejak empat bulan lalu.

Ia yang saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu universitas di Yogyakarta tersebut mengaku tertarik untuk menjalani profesi sebagai penyedia jasa rental pria terinspirasi jasa serupa yang ada di Jepang.

“Aku sempat liat di timeline YouTube tentang sisi unik Jepang nah di dalam video itu ada jasa seperti ini jasa rental pria, girlfriends dan keluarga, family romance kalo ga salah namanya,” ucapnya saat ditemui belum lama ini.

Ia menegaskan jasa rental pria ini bukanlah seperti yang dibayangkan serupa jasa esek-esek. Seperti halnya yang ada di Jepang, jasa ini melayani klien sebagai teman ngobrol, curhat, menemani nonton bioskop hingga kondangan.

“Prinsipnya kami membatasi dan menghindari ke hal-hal yang menjurus ke arah yang lebih personal. Kami pun dilarang baper,” terangnya.

Rey mengatakan rental pria yang dikelolanya kebanyakan melayani klien di area Jogja, Solo hingga Jakarta, meski tak menutup kemungkinan ke daerah lain yang masih bisa dijangkau.

Untuk mendapatkan klien, memanfaatkan platform sosial media hingga promosi melalui pamflet. Ia menyediakan jasa rental secara online maupun offline.

“Waktu awal aku jalan sendiri, tapi seiring waktu aku merekrut partner ada yang tugasnya jadi admin untuk handel promosi dan juga melayani tanya jawab klien dan juga ada yang juga jadi seperti aku melayani rental,” bebernya.

Baca Juga :  Kemenangan Tipis atas Myanmar Bawa Timnas Indonesia Naik Peringkat FIFA

Rey mengungkapkan sejak membuka jasa rental pria tersebut, rerata melayani 7-10 klien dalam sepekan. Jumlah tersebut bisa berlipat saat akhir pekan.

Tarif Rental Pria

Seperti disebutkan sebelumnya, jasa rental pria ini bisa dilakukan secara online hingga offline. Rey merinci untuk layanan rental pria secara online, klien dikenai tarif flat yakni Rp20 ribu dengan durasi satu hingga dua jam.

Sementara untuk tarif offline, Rey mematok harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 juta. Besaran tarif ini mempertimbangkan sejumlah faktor di antaranya jenis kegiatannya serta lokasi pertemuannya.

“Contoh saja di Jogja, klien juga sama di Jogja, hitungannya mungkin biaya bensin sama makannya, nontonnya, sama feenya mungkin saja bisa sampai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Semua dibebankan ke pihak klien,” ujarnya.

Disinggung perihal klien yang menggunakan jasa rental melebihi waktu awal yang telah ditentukan, Rey menyebut tetap akan dilayani dan tidak ada tambahan tarif.

“Lebih fleksibel, yang penting gak lewat hari aja, kalo nambah 1 atau 3 jam gak apa apa ga usah nambah,” tambahnya.

Pembayarannya bisa dilakukan di awal atau di akhir setelah rental selesai. Bisa pakai aplikasi dana, shopeepay atau gopay.

Klien Rerata Anak Kuliahan

Untuk pengguna jasa rental pria, Rey menyebut membatasi usia dari usia 20 hingga 32 tahun. Meskipun rerata usianya antara 20 sampai 25 tahun atau mahasiswa.

Kebanyakan di antara mereka menggunakan jasa rental pria untuk menemani ngobrol seputar hubungan asmara, keluarga hingga perkuliahan.

“Kebanyakan sih cenderung pengen butuh temen ngobrol aja, mereka kesepian,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rey mengungkapkan jasa rentalnya tak menerima klien yang sudah berkeluarga.

“Untuk ngejaga aja supaya kondusif, kami tak menerima klien yang sudah berkeluarga,” katanya.

Ia menyebut ada treatment yang berbeda untuk masing-masing klien, terutama mereka yang masih anak kuliahan dengan yang usianya sudah beranjak dewasa.

Untuk klien yang di atas 30 tahun, sebelum hari H akan dilakukan observasi terlebih dulu. Tujuannya untuk menyesuaikan diri satu dengan lainnya.

“Sebelum ketemu di hari H, kami biasanya melakukan 2 sampai 3 kali telepon untuk menyesuaikan kita sama sifat mereka seperti cara ngobrol mereka, cara interaksinya jadi biar pas ketemu kita ngga kaku-kaku amat,” jelasnya.

Jadi Pacar Bohongan, Kena Tipu hingga Diajak begituan

Baca Juga :  Ibu dan Bayi Disekap di Kandang Anjing: Manager Perusahaan Sawit Jadi Tersangka

Selama memberikan layanan rental pria, Rey mengaku ada beragam hal unik yang pernah dialaminya. Di antaranya pernah menjalani misi sebagai pacar bohongan.

Rey bercerita pernah mendapat klien yang tengah dijodohkan oleh orang tuanya, tetapi ia tak setuju dengan keputusan itu. Demi menghindari perjodohan itu, ia kemudian meminta Rey untuk menjadi pacar bohongannya.

“Misi itu berhasil, orang tuanya percaya,” terangnya.

Selain jadi pacar bohongan, Rey juga pernah menghadapi salah satu kliennya yang baper. Ia bahkan pernah nyaris diajak untuk melayani lebih dari teman ngobrol.

“Pernah juga waktu itu ada salah satu klien yang mungkin lupa kebawa perasaan sampai ada yang ngajak begituan ada tindakan yang mancing-mancing juga. Kalo mereka udah booking dan setor uang buat DP ya akhirnya kita balikin disertai permintaan maaf kita gak bisa ngelakuin hal-hal seperti itu,” ungkapnya.

Pengalaman lainnya, Rey mengaku pernah mendapat klien yang nakal. Ia bercerita pernah dapat klien di Jawa Timur, saat itu sudah menemani klien tetapi endingnya kena tipu tidak dibayar bahkan nomor telponnya diblokir.

 

“Di salah satu kota di Jawa Timur kita udah ngelakuin nonton, makan keliling kota, main timezone juga, tapi setelah pulang kita diantar ke terminal dia bilangnya transfer tapi setelah 1-2 jam belum masuk dan nomor kita diblokir,” ungkapnya.

Pacar Keberatan

Menjalani profesi sebagai rental pria bagi Rey jadi tantangan sendiri, selain harus menghadapi klien dengan berbagai karakter, profesinya itu sempat ditentang sang pacar.

Ia mengungkapkan saat awal-awal pacarnya keberatan dengan profesi yang dilakoninya. Tetapi setelah diberi pengertian, pacarnya mau memahami.

“Dia tau kok profesiku, awalnya ya keberatan, tetapi terus aku jelasin bahwa usaha ini itu murni jasa dan lebih jauh ngejalanin usaha ini biar bisa mencukupi kebutuhan ekonomi kelak,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ke depannya ingin membangun bisnis rental pria ini jadi lebih luas. Ia juga berharap kelak tak lagi terjun sendirian, tetapi bisa merekrut orang untuk menjadi penyedia jasa selanjutnya.

“Untuk jangka panjang ya pengennya makin besar ada yang jasa perempuan juga dan keluarga seperti halnya family romance di Jepang. Dan saya juga ga harus turun lagi tapi ada partner yang bisa gantiin di kemudian hari,” tambahnya. (Dikutip dari suara.com)

Berita Terkait

Infrastruktur dan Kesejahteraan Jadi Sorotan Utama Reses DPRD Kalteng Dapil IV
Sengketa Pilkada 2024 Memanas, 206 Permohonan Banjiri MK
KUR BRI 2024: Ini Panduan Lengkap Cara Pengajuan dan Syaratnya
Kolaborasi Istimewa: J-Rocks dan Ragnarok Classic Hibur Para Gamer
JYP USA Buka Suara Soal Gugatan KG VCHA: Ada Apa?
Kemenangan Tipis atas Myanmar Bawa Timnas Indonesia Naik Peringkat FIFA
Skandal Korupsi Timah: Sama dengan Terdakwa Harvey Moies, Dua Bos Smelter Lain juga Dituntut 14 Tahun Penjara
Berkomentar Cukup Menohok dalam Polemik Gus Miftah, Bagaimana Ustaz Derry Sulaiman Belajar Agama?

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:49 WIB

Infrastruktur dan Kesejahteraan Jadi Sorotan Utama Reses DPRD Kalteng Dapil IV

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:00 WIB

Sengketa Pilkada 2024 Memanas, 206 Permohonan Banjiri MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:47 WIB

KUR BRI 2024: Ini Panduan Lengkap Cara Pengajuan dan Syaratnya

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:24 WIB

Kolaborasi Istimewa: J-Rocks dan Ragnarok Classic Hibur Para Gamer

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:14 WIB

JYP USA Buka Suara Soal Gugatan KG VCHA: Ada Apa?

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:55 WIB

Skandal Korupsi Timah: Sama dengan Terdakwa Harvey Moies, Dua Bos Smelter Lain juga Dituntut 14 Tahun Penjara

Senin, 9 Desember 2024 - 20:37 WIB

Berkomentar Cukup Menohok dalam Polemik Gus Miftah, Bagaimana Ustaz Derry Sulaiman Belajar Agama?

Senin, 9 Desember 2024 - 19:37 WIB

Jalan Rusak Palangka Raya-Kuala Kurun Hambat Aktivitas Masyarakat Murung Raya, DPRD Kalteng Turun Tangan

Berita Terbaru

MK Terima 206 Gugatan Sengketa Pilkada 2024, Termasuk Jakarta? [Suara.com/Alfian Winanto]

Berita

Sengketa Pilkada 2024 Memanas, 206 Permohonan Banjiri MK

Selasa, 10 Des 2024 - 14:00 WIB

KG VCHA [Instagram/@official_vcha]

Berita

JYP USA Buka Suara Soal Gugatan KG VCHA: Ada Apa?

Selasa, 10 Des 2024 - 08:14 WIB