1TULAH, PALANGKA RAYA-Kualitas Sumber Daya Guru di Kalteng, harus terus mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama dalam penguasaan teknologi informasi.
Berkaca pada masa pendemi covid-19 dua tahun lalu, masih banyak guru yang gagap teknologi. Sehingga, saat dituntut untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh, hasilnya tidak bisa maksimal.
Kondisi ini tentunya berdampak pada peserta didik, karena tidak mendapatkan materi secara tuntas.
Dalam rangka memajukan sektor pendidikan di daerah ini Anggota DPRD Kalteng, Duwel Rawing mendorong adanya peningkatan kualitas guru atau tenaga pendidik di Kalteng.
Duwel mengatakan, peningkatan kualitas guru atau tenaga pendidik harus menjadi prioritas dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta mampu bersaing.
“Peningkatan kualitas guru memang harus menjadi salah satu prioritas pemerintah. Karena, tidak mungkin kita mengharapkan adanya SDM yang berdaya saing, sementara guru atau pendidiknya tidak kita persiapkan dengan baik,” kata Duwel Rawing kepada 1tulah.com di Palangka Raya, Kamis (4/8/2022).
Duwel menyebut, meski saat ini pembelajaran telah dilaksanakan 100 persen secara tatap muka (PTM). Akan tetapi, dengan adanya ancaman peningkatan Covid-19, tidak menutup kemungkinan pembelajaran daring atau jarak jauh kembali diberlakukan.
“Jika kondisi demikian terjadi maka otomatis pembelajaran daring akan diberlakukan kembali, mau tidak mau itu dijalankan, maka dari itu peningkatan kulitas penting, karena berdasarkan yang kami amati hanya 30 persen guru yang menguasai teknologi informasi, sedangkan 70 persen lainnya belum,” tuturnya.
Ditambahkannya, sebagai upaya mitigasi diimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, murid dan warga sekolah lainnya untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Sehingga penularan Covid-19 khususnya dilingkungan sekolah tidak terjadi.
“Tentu kami mengharapkan yang terbaik untuk pendidikan kita. Di mana PTM tetap berlangsung aman, meski ada ancaman penularan. Kami juga harap pemerintah bisa memberikan dukungan terhadap sarana prasarana pendidikan, supaya pembelajaran baik daring atau luring itu bisa maksimal pelaksanaannya,” tukasnya. (Ingkit)