1tulah.com,BUNTOK–BBM tercampur air di SPBU 64737003 Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, mengakibatkan banyak motor maupun mobil mogok. Pihak SPBU Sababilah langsung gelar konferensi pers dan menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya kepada konsumen, pasca insiden.
“Kita bertanggung jawab sepenuhnya kepada konsumen baik mengganti BBM tercampur air yang telah diisi hingga menanggung kerusakan kendaraan,” ujar Araiyantoni owner SPBU Sababilah kepada 1tulah.com di Buntok, Kamis (21/7/2022).
Ia mengatakan adapun jumlah yang terisi kurang lebih 300 liter terdiri dari BBM jenis pertamax dan pertalite dengan jumlah kurang lebih 40 konsumen baik motor maupun mobil.
Ia melanjutkan, sejak awal langsung ditangani dengan musyawarah dan mufakat bersama konsumen, sehingga mereka sepakat bahwa dilakukan pergantian BBM yang tercampur air serta menanggung kerusakan kendaraan.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya telah melakukan pengecekan sesuai SOP pertamina sejak pengisian di tangki pendam, pompa dan tempat pengisian. Serta membuat berita acara kejadian ini dan melaporkan sesegera mungkin ke pihak pertamina.
Karena tadi malam terakhir pengisian sebanyak satu tangki dengan kapasitas 8.8 pertamax dan pertalite. Sebelumnya tidak terjadi seperti ini.
“Hasil ini akan kita laporkan ke pertamina karena kita tidak bisa menyimpulkan penyebab BBM tercampur air ini, karena pertamina yang bisa menentukan hasilnya nanti,” ungkap pria yang akrab disapa Toni ini.
Lebih lanjut ia menambahkan, sebagai owner dirinya menangani para konsumen yang terisi BBM tercampur air yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa hidup/jalan ditangani secara profesional.
Karena data lengkap semua baik secara manual maupun dari CCTV bahwa 99 persen benar konsumen mengisi di SPBU Sababilah. Kemudian melakukan musyawarah dan mufakat.
“Semuanya sepakat sehingga terlaksana dengan baik aman dan terkendali,” ucap dia.
Ia menyampaikan atas insiden ini pihaknya dalam hal ini SPBU Sababilah tutup sementara waktu, sambil melakukan pembenahan sampai benar-benar normal kembali.
Sementara itu, salah satu konsumen Heldivanus mengatakan pihaknya telah mengisi BBM jenis pertalite. Namun setelah menghidupi mobil tidak bisa hidup setelah dicek ternyata BBM nya tercampur air.
“Kami berterima kasih kepada pihak SPBU karena telah bertanggung jawab sepenuhnya mereka siap menanggung atau memperbaiki kendaraan baik roda dua maupun empat,” terangnya.
Ditambahkan dia, minyak yang telah diisi juga diganti termasuk sisa minyak di tanki juga diganti.
“Sekali lagi kami berterima kasih kepada pemilik SPBU karena telah bertanggung jawab sepenuhnya,” kata Heldivanus. (Alifansyah)