Dapur Sehat Atasi Stunting, Ini Penjelasan Wabup Rejikinoor

1tulah.com, PURUK CAHU – Pencegahan stunting, merupakan prioritas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) nomor 12 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia Tahun 2021-2024.

Wabup Murung Raya (Mura) Rejikinoor menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan melalui Peraturan Presiden no 72 Tahun 2021 untuk bersama-sama secara konvergen melakukan percepatan dan penanganan stunting.

Karenanya, Kinoi sapaan akrab Wabup ini mengajak, semua pihak terkait harus bergerak searah dengan tujuan yang sama menuntaskan menyiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas. Salah satu kegiatan yang patut kita dukung adalah kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kampanye perubahan perilaku, dengan memberikan pemahaman dan penyadaran kepada orang tua yang memiliki baduta dan balita untuk memperhatikan asupan gizi agar terhindar dari stunting,” terang Kinoi, Jumat (1/07/2022).

Disebutkan, dari laporan yang mereka terima 2 (dua) desa lokus stunting di Kecamatan Murung yang telah melaksanakan kegiatan Dashat yaitu desa Panuut dan Desa Mangkahui. “Mereka ini telah berhasil menurunkan jumlah balita stuntingnya dalam waktu yang cukup singkat. Desa Panuut selama 8 Minggu berhasil meloloskan 6 orang anak dari data stunting dan Mangkahui selama 7 Minggu kegiatan berhasil meloloskan 10 orang,” imbuhnya

Lewat Kampanye ini, tambah Wabup, telah terbukti mampu merubah pola pikir orang tua yang mempunyai balita dalam pola asuh dan pemberian nutrisi yang bergizi, seimbang dan beragam.

Sementara Kepala DP3ADaldukKB Mura Lynda Kristine Perdie mengatakan, pencegahan dan penanganan stunting
memegang peranan penting baik dari instansi pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha.

Ia meminta kepada para Camat untuk membangun rumah gizi seperti yang berada di Kecamatan Seribu Riam.
“Para camat harus mencontoh Kecamatan Seribu Riam sebab di sana telah terdapat rumah gizi untuk seperti halnya pemberian protein hewani dan lainnya,” kata Lynda Kristine. (*)