1TULAH.COM – Bagi umat muslim sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah atau wajib dilakukan. Apabila sholat jenazah sudah dilakukan oleh umat muslim lainnya, maka kewajiban ini gugur.
Sholat jenazah merupakan sholat yang dilakukan atas jenazah seorang muslim yang meninggal dunia.
Dikutip dari suara.com, Abu Hurairah meriwayatkan dalam sebuah hadist. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya.
Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensholatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” (HR Bukhari dan Muslim).
Sebagai seorang muslim tentu penting untuk mengetahui bagaimana tata cara sholat jenazah beserta doa yang ada di dalamnya. Bacaan dan tata cara sholat jenazah dengan sholat fardhu memiliki perbedaan.
Lalu bagaimana tata cara sholat dan bacaan doa nya bagi jenazah laki-laki ?
Tata cara sholat jenazah laki-laki dan sholat jenazah perempuan berbeda. Oleh karena itu, simak tata cara sholat jenazah laki-laki berikut ini.
1. Membaca Niat
Hal utama saat sebelum melaksanakan sholat jenazah adalah membaca niat. Bacaan niat dapat dibaca dalam hati baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Berikut ini bacaan niat sholat jenazah untuk laki-laki dalam bahasa Arab.
“Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardholi ma’amuman lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT”
2. Takbir Pertama
Setelah membaca niat, seluruh jamaah sholat jenazah akan melanjutkannya dengan gerakan takbir yang pertama. Imam dan makmum diharuskan membaca bacaan Surat Al-Fatihah pada takbir pertama.
3. Takbir Kedua
Pada takbir kedua, jamaah melanjutkannya dengan membaca sholawat Nabi Muhammad SAW. Berikut ini bacaan sholawat yang dapat dibaca:
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Jamaah sholat jenazah juga dianjurkan untuk melanjutkan sholawat panjang yang sama bacaannya dengan sholawat pada Takhiyat Akhir sebagai berikut.
“Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad wa’ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina ibraahiim fil ‘aalamiina innaka khamiidum majiid.”
Artinya: “Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”
4. Takbir Ketiga
Pada gerakan takbir ketiga dilanjutkan dengan membaca doa jenazah berdasarkan jenis kelaminnya. Berikut ini bacaan doa untuk jenazah laki-laki:
“Allahummagfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu’anhu wakrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wagsilhu bilma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun.”
“Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.”
5. Takbir Keempat
Takbir keempat merupakan takbir terakhir dalam rangkaian sholat jenazah. Pada takbir keempat, jamaah diharuskan membaca doa sebagai berikut:
“Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu”
Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Salam
Apabila telah melaksanakan takbir keempat, jamaah akan melanjutkan salam sambil menengok kanan dan kiri dengan posisi berdiri.(*)