Sempat Terhenti Saat Pandemi, Pemkab Bartim Berencana Buka Kembali Objek Wisata

1tulah.com,TAMIANG LAYANG-Dengan sudah berlalunya pandemi Covid-19, Pemkab Bartim berencana membuka kembali beberapa objek wisata yang sempat terhenti hampir dua tahun ini.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bartim mendukung penuh upaya Pemerintah Desa Pulau Patai untuk mengaktifkan dan meningkatkan kembali wisata Pasuha yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap wisata Pasuha, pihak Disbudparpora hadir ke Desa Pulau Patai Kecamatan Dusun Timur (Dustim) memenuhi undangan Kepala Desa Pulau patai untuk melakukan dialog.

Kepala Disbudparpora Bartim melalui Kepala Bidang Pariwisata, Eko Efrianto mengungkapkan, mewakili Kepala Disbudparpora  Bartim hadir ke Aula Wisata Pasuha Desa Pulau Patai untuk dialog bersama dalam upaya pengembangan kawasan wisata di Desa Pulau Patai.

“Kegiatan dialog  juga dihadiri oleh beberapa stakeholder yaitu pengelola wisata Pasuha Jaya Sasameh, Pokdarwis  Patai Mara’ai, Ketua Bumdes Desa Pulau Patai, Ketua BPD Desa Pulau Patai beserta anggota, Ketua RR dan beberapa masyarakat Desa Pulau Patai,” jelasnya kepada 1tulah.com, Kamis (2/6/2022) lalu.

Selain itu juga ada dari pihak Kecamatan Dustim yang diwakili oleh Kasi Tata Pemerintahan dan Manajemen PT. Adaro Energy Indonesia bidang Departemen Goverment Relations dan Departemen CSR.

Dijelaskan Eko, dialog yang dipimpin oleh Kades Pulau Patai ini kurang lebih berlangsung 1 jam.

“Dialog itu mengulas banyak sekali tentang upaya-upaya dan langkah strategis kedepan dalam peningkatan kawasan wisata yang ada di Pulau Patai, setelah melalui masa-masa sulit saat pandemi,” jelasnya

Lebih jauh Kepala Bidang Pariwisata ini juga menjelaskan, apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Pulau Patai mendapatan sambutan positif dari manajemen PT. Adaro Energy Indonesia.

“Apalagi setelah  mendengar semangat yang luar biasa dari pengelola untuk mencoba dan mengupayakan kembali beroperasinya obyek wisata ini secara swadaya dan gotong royong,” pungkasnya (zek).