Mencoba Pertahankan Kendaraan, Pria Berbaju Ormas Dikeroyok Debt Collector

1TULAH.COM-Aksi para debt collector dalam menagih ke nasabah lembaga pembiayaan sudah tidak ada bedanya dengan begal. Tidak sekadar memaksa, mereka ini sampai mengeroyok dan memukul seorang pria berbaju ormas yang diduga nasabah sebuah pembiayaan yang menunggak pembayaran.

Beberapa orang yang melakukan penganiayaan itu diduga adalah debt collector. Video pria yang dibanting tersebut beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @andreli_48.

Pada video tersebut, terlihat seorang pria dengan pakain ormas tengah beradu dengan sejumlah orang.

Ia dipukul bahkan hingga dibanting di pinggir jalan raya pada siang bolong. Menurut keterangan, kejadian tersebut belangsung di Purwakarta, Jawa Barat.

“Para Debt Collector yang diduga Mata Elang (Matel) tersebut pernah mengambil kendaraan secara paksa milik salah seorang jurnalis mainstream beberapa bulan lalu,” tulis aku Instagram @andreli_48.

“Taranyar, tidak jauh dari perempatan Sadang Purwakarta, mereka yang diduga para Debt Collector dari mata elang terlihat ribut dengan Organisasi Kepemudaan yaitu Pemuda Pancasila,” imbuhnya.

Kejadian tersebut mengundang perhatian pengendara, namun para pengendara tak berani melerai lantaran banyaknya jumlah debt kolekttor.

Anggota ormas dibanting debt collector (Instagram/andeli_48)

Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Banyak warganet yang menyangkan adnya aksi kekerasan pada penarikan kendaraan oleh debt kolektor.

“Ini debt collector apa begal sih, serem amat” komentar warganet.

“Kalau modelnya kaya begini saya sangat mendukung Pemuda Pancasila. Sepertinya PP ingin membubarkan tongkrongan para debtcollektor tersebut,” imbuh warganet lain.

“Semoga Polisi cepat menangkap para debtcollektor yang sudah meresahkan ini,” tulis warganet di kolom komentar.

“Meskipun nunggak, colektor juga gaada hak buat ngerampas kendaraan di jalanan,” tambah warganet.

“Nunggu video kelanjutan nya,” timpal lainnya. (Dikutip dari suara.com)