DLH Barut Cek Lapangan dengan Manajemen PT Arsy Nusantara, Dugaan Pencemaran Sungai Jabung

- Jurnalis

Rabu, 18 Mei 2022 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber air warga Jangkang Baru yang diduga tercemar.Foto.tangkapan layar facebook

Sumber air warga Jangkang Baru yang diduga tercemar.Foto.tangkapan layar facebook

1tulah.com, MUARA TEWEH – Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Barito Utara (Barut), Priovinsi Kalimantan Tengah akhirnya turun lapangan. Hal ini terkait dugaan pencemaran Sungai Jabung di Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat.

Aparat Dinas LH juga membawa manajemen PT Arsy Nusantara untuk mengecek kondisi lapangan, karena kuat kuat dugaan perubahan warna air Sungai Jabung, akibat aktivitas PT Arsy Nusantara saat membuka badan jalan.

Pengecekan lapangan terkonfirmasi saat wartawan hendak meminta keterangan Kepala Dinas LH Barito Utara, Edy Nugroho. Ternyata rombongan sudah hendak turun ke lapangan. “Kita cek lapangan dulu,” kata Edy kepada wartawan, Rabu (18/5/2022) di Muara Teweh.

Sebelumnya kepala DLH Barut Edy memberikan keterangan bahwa DLH Barut memanggil ito manajemen PT Arsy Nusantara terkait adanya laporan dugaan pencemaran sumber air bersih di Desa Jangkang Baru di Kecamatan Lahei Barat, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

“Iya kami sudah dapat info terkait itu, bahkan anggota dewan H Tajeri juga sudah menginfokan ke kami. Kita sudah ambil langkah dengan menyurati pihak perusahaan PT Arsy Nusantara. Kita lihat saja jika sampai selasa besok mereka tidak datang, kami segera turun lapangan,” kata Kepala Dinas LH Kabupaten Barut, Edy Nugroho Minggu (15/5).

Edy Nugroho menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam, jika ada laporan dan informasi selalu ditindaklanjuti.

“Kita lakukan prosedural dulu, memanggil melalui surat nanti juga pasti akan turun ke lapangan,” tegas Edy.

Kemantiran Adat Desa Jangkang Baru, Akhmad Afiat Hadiyani, melalui rekaman video mengatakan, Sungai Jabung adalah sumber mata air bersih bagi seluruh masyarakat Jangkang Baru.

Hal ini, kata Akhmad, sudah berlangsung puluhan tahun. Air mengalir ke rumah-rimah warga dari Sungai Jabung. Air Sungai terkenal kejernihannya, walaupun musim hujan dan kemarau.

Namun terjadi perubahan sejak adanya rangkaian aktivitas pertambangan PT Arsy Nusantara. “Apabila terjadi hujan, warna air berubah dari jernih menjadi keruh atau air bercampur tanah, ” kata Akhmad dalam video berdurasi 2,51 menit yang diterima Rabu siang.

Dia melanjutkan bahwa pihak Kemantiran Adat Jangkang Baru belum pernah mendengarkan sosialisasi tentang analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) PT Arsy Nusantara.dari pihak-phak terkait yang terkena dampak lingkungan termasuk masalah Sungai Jabung.

Baca Juga :  KPU Barito Utara Siap Hadapi Gugatan Sengketa Pilkada Diajukan Agisaja ke MK

“Sampai saat ini tidak ada sumber air bersih selain Sungai Jabung. Apabila ada yang bilang Sungai Jabung tidak dipakai atau cadangan, itu sangat keliru dan tidak benar, ” tegas Akhmad.

Masalah dugaan pencemaran di Jangkang Baru kembali mencuat setelah
Anggota DPRD Kabupaten Barut, Dr Tajeri, mempersoalkan dugaan pencemaran air di Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat.

Politikus yang juga Ketua Komisi III DPRD Barut mempertanyakan sikap responsif Dinas Lingkungan Hidup alias DLH Barut, terhadap laporan masyarakat.

“Terkesan ada pembiaran yang berkelanjutan. Dinas LH sudah diinfokan tetapi diam kelihatannya. Ada apa,” kata Tajeri, Jumat (13/5).

Tajeri membeberkan alasan dirinya terus mempertanyakan soal dugaan pencemaran air di Jangkang Baru. “Saya sebagai wakil rakyat merasa berkewajiban memperjuangkan masalah ini, apabila dalam waktu dekat tidak ada tindakan yang jelas dan tuntas, saya akan bawa masalah ini ke jenjang yang lebih tinggi,” tegas Tajeri.

Sebagai anggota DPRD, Tajeri mendukung aliran investasi ke Barut, namun laporan warga jangan dikesampingkan, tanpa alasan yang jelas.

“Saya senang banyak investor yang mau masuk daerah kita Barito Utara, daerah berkembang dengan pesat, tetapi kearifan lokal daerah jangan dikesampingkan,” tambah Tajeri.

Dia pun meminta dana CSR berfungsi sesuai dengan perundangan yang berlaku. Masyarakat lokal jangan hanya jadi penonton, tetapi direkrut untuk bisa bekerja, sesuai dengan keahlian masing-masing.

“Perlu saya beritahukan, laporan masyarakat Jangkang ini sudah berulangkali. Saya merasa malu sebagai wakil rakyat, walaupun saya bukan dari dapil tersebut, karena wakil rakyat yang terpilih tidak melihat dapil dalam hal memperjuangkan nasib masyarakat. Apalagi ini masalah air bersih. Air salah satu sumber kehidupan masyarakat,” jelas Tajeri.

Manajemen pusat PT Arsy Nusantara, Hartina, saat dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp, Selasa (17/5) sore, mempersilakan wartawan bertanya kepada kepala teknik tambang (KTT). “Langsung ke KTT saya aja yang ada di lapangan. Kemarin beliau juga sudah diwawancara, ” ucap Hartina.

Baca Juga :  Siti Nafsiah: Perpustakaan, Kunci Tingkatkan Literasi Anak Kalteng

KTT PT Arsy Nusantara, Normal Manalu, saat dikirim pertanyaan melalui aplikasi WA, Selasa sore tidak menjawab alias bungkam.

Tetapi Normal Manalu kepada sebuah media online edisi 7 Mei 2022, mengakui keruhnya air Sungai Jabung, namun tidak 100 persen.

“Sebenarnya masalah air bersih itu sudah ada kesepakatan dengan desa, masyarakat dan perusahaan untuk membangun sarana air bersih dan sudah berjalan dengan baik. Harapannya dalam minggu ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat,” ungkap Manalu.

Begitu pula saat jumpa pers dengan sebuah organisasi wartawan, Sabtu 14 Mei 2022, Manalu bercakap-cakap bahwa pihaknya bertanggungjawab atas perubahan air pada Sungai Jabung.

Manalu sesumbar bahwa sebelum memulai operasi, pihak perusahaan sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat, terkait kondisi yang akan terjadi jika perusahaan beroperasi.

Saat ini, masih ujar Manalu, perusahaan sedang melakukan land clearing atau pembuatan badan jalan, sehingga ketika terjadi hujan, air limpasan masuk ke sungai.

Bahkan Manalu membeberkan, sebelum perusahaam mulai beroperasi, telah mengirimkan dana Rp100.000.000 untuk pembuatan sumur bor tahap, pertama. Dana langsung diserahkan kepada pemdes setempat dan dilanjutkan kepada panitia pembuatan sumut bor.

“Saat ini di Desa Jangkang Baru sudah ada 3 sumur bor dari 4 sumur bor yang ditargetkan. Setelah kita mau mengucurkan dana tahapan kedua, pihak panitia sudah tidak mau menerima lagi dengan alasan anggaran tahap pertama belum di-SPJ-kan, ” ujar Bos lapangan PT Arsy Nusantara ini.

Akibatnya pengucuran dana tahap kedua menunggu sampai SPJ tahap pertama rampung. “Sehingga sumur bornya belum bisa beroperasi. Padahal keinginan kita setelah sumur tersebut akan dibangun tempat oenampungan air berupa tinggi yang airnya langsung dialiri ke rumah warga, ” tukas Manalu panjang lebar.

Dia juga berkoar bahwa warga yang ingin mendapatkan air minum sudah diberitahu bisa mengambil air di depot air dengan dicatat namanya, nanti PT Arsy Nusantara yang membayar.

Info lain yang dihimpun media ini, PT Arsy Nusantara antara 1-2 bulan mulai beraktivitas di Desa Jangkang Baru. Pekerjaan awal membuat badan jalan

Berita Terkait

Infrastruktur dan Kesejahteraan Jadi Sorotan Utama Reses DPRD Kalteng Dapil IV
Sengketa Pilkada 2024 Memanas, 206 Permohonan Banjiri MK
KUR BRI 2024: Ini Panduan Lengkap Cara Pengajuan dan Syaratnya
Kolaborasi Istimewa: J-Rocks dan Ragnarok Classic Hibur Para Gamer
JYP USA Buka Suara Soal Gugatan KG VCHA: Ada Apa?
Kemenangan Tipis atas Myanmar Bawa Timnas Indonesia Naik Peringkat FIFA
Skandal Korupsi Timah: Sama dengan Terdakwa Harvey Moies, Dua Bos Smelter Lain juga Dituntut 14 Tahun Penjara
Berkomentar Cukup Menohok dalam Polemik Gus Miftah, Bagaimana Ustaz Derry Sulaiman Belajar Agama?

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:49 WIB

Infrastruktur dan Kesejahteraan Jadi Sorotan Utama Reses DPRD Kalteng Dapil IV

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:00 WIB

Sengketa Pilkada 2024 Memanas, 206 Permohonan Banjiri MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:47 WIB

KUR BRI 2024: Ini Panduan Lengkap Cara Pengajuan dan Syaratnya

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:24 WIB

Kolaborasi Istimewa: J-Rocks dan Ragnarok Classic Hibur Para Gamer

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:14 WIB

JYP USA Buka Suara Soal Gugatan KG VCHA: Ada Apa?

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:55 WIB

Skandal Korupsi Timah: Sama dengan Terdakwa Harvey Moies, Dua Bos Smelter Lain juga Dituntut 14 Tahun Penjara

Senin, 9 Desember 2024 - 20:37 WIB

Berkomentar Cukup Menohok dalam Polemik Gus Miftah, Bagaimana Ustaz Derry Sulaiman Belajar Agama?

Senin, 9 Desember 2024 - 19:37 WIB

Jalan Rusak Palangka Raya-Kuala Kurun Hambat Aktivitas Masyarakat Murung Raya, DPRD Kalteng Turun Tangan

Berita Terbaru

MK Terima 206 Gugatan Sengketa Pilkada 2024, Termasuk Jakarta? [Suara.com/Alfian Winanto]

Berita

Sengketa Pilkada 2024 Memanas, 206 Permohonan Banjiri MK

Selasa, 10 Des 2024 - 14:00 WIB

KG VCHA [Instagram/@official_vcha]

Berita

JYP USA Buka Suara Soal Gugatan KG VCHA: Ada Apa?

Selasa, 10 Des 2024 - 08:14 WIB