1tulah.com, MUARA TEWEH– Kecelakaan di perairan Sungai Barito kembali terjadi. Kali ini sebuah kapal jenis LCT dilaporkan menabrak tiang fender jembatan KH Hasan Basri. Peristiwanya terjadi pada Kamis (28/4/2022) malam, sekira pukul 20.50 WIB.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui kerusakan tiang fender akibat insiden itu. Namun informasi diperoleh 1tulah.com, insiden berbahaya akibat aktifitas pelabuhan bogkar muat di hulu jembatan Hasan Basri sering mengakibatkan bahaya, baik bagi lalu lintas perairan dan juga jembatan.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara H Fery Kusmiadi melalui Kepala Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan, Rizalfi, membenarkan insiden yang terjadi diperairan DAS Barito, tepatnya di kawasan jembatan KH Hasan Basri.
Dikatakannya, kapal jenis LCT itu bernama Wira Karya 241. Kronologisnya, malam itu, LCT mau keluar dari pelabuhan bongkar muat Wira Karya di hulu jembatan.
Karena ada berdekatan dengan LCT lain yang tambat, saat mundur LCT Wira Karya terlalu dekat dengan tiang fender jembatan. Saat berputar dan karena arus deras, LCT oleh nakhoda tak bisa dikendalikan, lalu menyerempet dan menyenggol tiang fender.
“Jadi posisi sempat bergesekan antara LCT dengan tiang fender. Saat itu juga ada tongkang yang mau melintas. Kami belum bisa mengecek kerusakan pada tiang fender jembatan, karena debit air masih tinggi. Kita sudah surati pemilik LCT dan juga insiden ini sudah kami laporkan pimpinan,” kata Rizalfi kepada 1tulah.com, Jumat (29/4/2022).
Diakui Rizalfi, aktifitas bongkar muat di kawasan jembatan KH Hasan Basri itu sering mengundang bahaya. Apalagi tambat LCT sering menjorok ke laut dan mengganggu lalu lintas perairan.
“Pemilik bongkar muat Wira karya sudah sering kami surati untuk memberi penerangan di sekitar wilayah tambat. Malah juga pernah di surati untuk tidak secara berjejer tambat dan jangan menjorok ke laut. Tapi selalu tak diindahkan. Begitu juga untuk tambat dan parkir, usai bongkar muat diminta untuk mencari parkir tempat aman.”
“Sekarang insiden yang kita khawatirkan akhirnya terjadi. Kami sudah surati pimpinan terkait insiden ini dan pemilik LCT dan juga pelabuhan bogkar muat sudah pula disurati. Untuk kerusakan fender nanti kami sampaikan,” tutup Rizalfi.(*)