1tulah.com,BUNTOK-Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barito Selatan, mensosialisasikan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan yang dirangkai dengan percepatan transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat Eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perdesaan (PNPM – MPd) menjadi BUMDes bersama dilaksanakan di Aula Kantor DSPMD, Kamis (21/4/2022) lalu.
“Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan ketentuan PP Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDes dan Peraturan Menteri Desa dalam hal pembangunan Daerah tertinggal,” kata Albertus Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa pada DSPMD Barito Selatan kepada 1tulah.com didi Buntok, Senin (25/4/2022).
Ia mengatakan, program PNPM-MPd ini merupakan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
“Program ini dilaksanakan dengan mekanisme anggaran bantuan langsung masyarakat atau bantuan sosial yang digunakan untuk kegiatan sarana prasarana dan pengembangan ekonomi bagi masyarakat di perdesaan maupun Kecamatan,” ujarnya.
Albertus menjelaskan, kelembagaan yang dapat melaksanakan program tersebut meliputi, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang melaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD), Unit Pegelola Kegiatan (UPK), Tim Verifikasi, Tim Pendanaan, Tim Penyehatan dan Penanganan Masalah, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa, Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (KSPP), Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (KUEP) dan masyarakat miskin atau rentan penerima manfaat bantuan lansung.
“Mekanisme tersebut sudah diatur dalam petunjuk teknis operasional pada program PNPM-MPd,” ucapnya.
Ia melanjutkan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi antara UPK eks PNPM dengan P3MD, Inspektorat, Kepala Desa (Kades), Lurah dam tokoh masyarakat. Transpormasi ini juga dilaksanakan sesuai aturan yang sudah ditetapkan secara bertahap.
“Semoga tahapan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, agar BUMDes bersama ini dapat berkembang dan dapat memberikan manfaat baik untuk Pemerintah Desa maupun kesejahteraan masyarakat,” kata Albertus. (Alifansyah)