Apa Hasil Studi Banding Tim Ekonomi Bartim ke Kalbar? Ini Penjelasan Bupati Ampera AY Mebas

- Jurnalis

Kamis, 10 Februari 2022 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bartim Ampera AY Mebas bersama rombongan tim ekonomi di Kalbar
Diskominfo / 1tulah.com

Bupati Bartim Ampera AY Mebas bersama rombongan tim ekonomi di Kalbar Diskominfo / 1tulah.com

1tulah.com, TAMIANG LAYANG-Pemerintah daerah kabupaten Barito Timur, akan membuat sejumlah rencana strategis. Hal itu sebagai tindaklanjut hasil studi banding, tim ekonomi kerakyatan ke Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, banyak hal penting yang diperoleh saat studi banding peningkatan mutu bahan olah karet (Bokar) dan pemasaran di Kalimantan Barat.

Ia mengaku, selama kegiatan tersebut banyak berdiskusi dengan pemerintah daerah, investor dan ketua kelompok unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB).

Baca Juga :  Jacquelyn Chandra, Bintang Indonesia Pertama di Film 'Jurassic World: Rebirth'!

“Nanti direncanakan ada pembentukan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar, dan UPPB membuat MoU atau kerjasama dengan pabrik perusahaan karet,” kata Bupati Ampera AY Mebas, Jumat (10/2/2022).

Ampera AY Mebas juga menegaskan langkah selanjutnya badan usaha milik desa (Bumdes) dan kecamatan yang memiliki pontensi karet mengelola dalam pembelian karet.

“Bumdes ada MoU dengan pabrik karet, serta melakukan pembinaan kepada para petani aga kualitas bokar sesuai diharapkan,”timpalnya.

Baca Juga :  Batas Akhir 9 Juli: Nasib Ekspor Indonesia ke AS di Ujung Tanduk Akibat Ancaman Tarif 32%!

Selain itu Bupati Barito Timur dua periode ini, mengatakan mengundang investor untuk mendirikan pabrik perusahan di kabupaten Barito Timur.

Hal itu sebutnya mengingat dalam daerah hasil karet yang cukup tinggi dan mayoritas petani masih mengandalkan karet menjadi usaha andalannya.

“Kita mengundang investor membuat pabrik di Bartim, sehingga dengan adanya pabrik karet, diharapkan dapat mempermudah pemasaran dengan harga Bokar yang tinggi,”tandasnya.

 

 

 

Berita Terkait

Jembatan Perbatasan Nepal–China Hancur diterjang Banjir, 8 Orang Dilaporkan Tewas
BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025
Peringatan dari Washington: Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Produk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025
Notifikasi dan Hilangnya Fokus Manusia di Era Digital: Sebuah Renungan!
Kontroversi Tony Blair Institute dan Pembangunan IKN: Turut Sponsori Penggusuran Warga Palestina di Gaza
Komplotan Pembunuh Notaris Bekasi Berhasil Diringkus Setelah Buron ke Solo
Menkeu Beri Penjelasan Terkait Ancaman Tarif 10% Trump untuk BRICS
Indonesia Sumbang 10 Ribu Ton Beras untuk Warga Palestina

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:43 WIB

Jembatan Perbatasan Nepal–China Hancur diterjang Banjir, 8 Orang Dilaporkan Tewas

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:40 WIB

BMKG Berikan Peringatan: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:15 WIB

Peringatan dari Washington: Trump Berlakukan Tarif 32% untuk Produk Indonesia Mulai 1 Agustus 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:02 WIB

Notifikasi dan Hilangnya Fokus Manusia di Era Digital: Sebuah Renungan!

Selasa, 8 Juli 2025 - 06:08 WIB

Kontroversi Tony Blair Institute dan Pembangunan IKN: Turut Sponsori Penggusuran Warga Palestina di Gaza

Senin, 7 Juli 2025 - 20:17 WIB

Komplotan Pembunuh Notaris Bekasi Berhasil Diringkus Setelah Buron ke Solo

Senin, 7 Juli 2025 - 19:15 WIB

Menkeu Beri Penjelasan Terkait Ancaman Tarif 10% Trump untuk BRICS

Senin, 7 Juli 2025 - 19:13 WIB

Indonesia Sumbang 10 Ribu Ton Beras untuk Warga Palestina

Berita Terbaru

Olahraga

Lionel Messi Diincar Dua Klub Liga Arab Saudi Musim Depan

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:20 WIB

Presiden Donald Trump

Internasional

Tak Mau Nego, Trump Tetap Naikkan Tarif Impor Indonesia 32 Persen

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:18 WIB