1tulah.com, TAMIANG LAYANG-Pemerintah daerah kabupaten Barito Timur, akan membuat sejumlah rencana strategis. Hal itu sebagai tindaklanjut hasil studi banding, tim ekonomi kerakyatan ke Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan, banyak hal penting yang diperoleh saat studi banding peningkatan mutu bahan olah karet (Bokar) dan pemasaran di Kalimantan Barat.
Ia mengaku, selama kegiatan tersebut banyak berdiskusi dengan pemerintah daerah, investor dan ketua kelompok unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB).
“Nanti direncanakan ada pembentukan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar, dan UPPB membuat MoU atau kerjasama dengan pabrik perusahaan karet,” kata Bupati Ampera AY Mebas, Jumat (10/2/2022).
Ampera AY Mebas juga menegaskan langkah selanjutnya badan usaha milik desa (Bumdes) dan kecamatan yang memiliki pontensi karet mengelola dalam pembelian karet.
“Bumdes ada MoU dengan pabrik karet, serta melakukan pembinaan kepada para petani aga kualitas bokar sesuai diharapkan,”timpalnya.
Selain itu Bupati Barito Timur dua periode ini, mengatakan mengundang investor untuk mendirikan pabrik perusahan di kabupaten Barito Timur.
Hal itu sebutnya mengingat dalam daerah hasil karet yang cukup tinggi dan mayoritas petani masih mengandalkan karet menjadi usaha andalannya.
“Kita mengundang investor membuat pabrik di Bartim, sehingga dengan adanya pabrik karet, diharapkan dapat mempermudah pemasaran dengan harga Bokar yang tinggi,”tandasnya.