1tulah.com, TAMIANG LAYANG-Kegiatan ritual adat dayak yang rencanannya akan diselenggarakan oleh Ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kabupaten Bartim batal terlaksana. Hal ini menyusul penemuan jasad Bertonadi di areal kebun Sawit Desa Wuran, Kecamatan Karusen Janang, Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kamis (3/2/2022).
Pria yang sehari-harinya merupakan pengurus Ormas TBBR Kabupaten Bartim ini, dijadwalkan hadir untuk memimpin ritual adat Dayak tersebut. Sejauh ini aparat berwajib masih belum menyebutkan dugaan motif pembunuhan yang menewaskan karyawan PT Sawit Graha Manunggal (SGM).
Informasi dihimpun di lapangan, saat jasad korban ditemukan, terdapat luka tusuk di leher. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan penemuan mayat pengurus Ormas TBBR Kabupaten Bartim yang tewas dengan kondisi leher luka diduga akibat kena tusuk benda tajam oleh orang tak dikenal.
“Korban berinisial BN dan berumur 40 tahun. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Kita konfirmasi update lagi nanti ya,” kata Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim AKP Ecky Widi Prawira saat dikonfirmasi 1tulah.com di Tamiang Layang, Jumat (4/2/2022).
Ditanya terkait adanya dugaan yang mengarah pada pembunuhan, polisi masih enggan berkomentar. Menurut Kasatreskrim, polisi belum bisa menyimpulkan. Informasi yang dihimpun, pria kelahiran 1981 itu juga merupakan karyawan dari PT Sawit Graha Manunggal (SGM).
Informasi lainnya diperoleh 1tulah.com, korban diketahui hilang kontak sejak Kamis pagi. Nomor telepon genggamnya pun tidak bisa dihubungi. Padahal semestinya hari Kamis (kemarin,Red) dia harus menghadiri kegiatan ritual yang dilaksanakan oleh ormas TBBR DPC Bartim.
Hingga menjelang petang, Bertonadi pun tetap tidak tampak hadir ke lokasi ritual. Hingga kemudian beberapa orang anggota TBBR berupaya mencari tahu ke tempat Bertonadi bekerja. Pasalnya, dalam kegiatan ritual yang dilaksanakan saat itu, diperoleh petunjuk bahwa Bertonadi telah tiada.