Denny JA: Budaya dan Agama Semata Tak Cukup Kuat untuk Melawan Korupsi

- Jurnalis

Kamis, 6 Januari 2022 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena. Foto: Youtube Denny JA's World.

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena. Foto: Youtube Denny JA's World.

1tulah.com, JAKARTA – Budaya dan agama semata-mata tidak cukup kuat untuk melawan korupsi meskipun budaya memberi sanksi moral dan agama memberi ancaman hukuman di akhirat kepada koruptor.

Hal itu ditegaskan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena, dalam website seminar Obrolan Hati Pena #20 di Jakarta, Kamis 6 Januari 2022 malam membahas buku Perilaku Korupsi Elite Politik di Indonesia karya Satrio Arismunandar.

Dalam diskusi yang dipandu Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani itu, Denny menunjukkan hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2011. Survei itu menunjukkan, Kementerian Agama justru adalah lembaga yang paling korup, dari 22 instansi yang disurvei oleh KPK.

Baca Juga :  Warga Barsel Minta Gedung Sekolah hingga Bantuan Traktor: Aspirasi Reses Legislator Purliani Thea

Berbagai survei dari beberapa lembaga internasional juga menunjukkan, di negara-negara di mana agama dianggap sebagai hal yang sangat penting, tingkat korupsi di pemerintahannya justru buruk. Sebut saja misalnya di India, Filipina, Arab Saudi, Thailand, dan Indonesia.

“Sebaliknya, negara-negara yang penduduknya tidak menganggap agama sebagai hal penting, justru adalah negara yang paling bersih dari korupsi,” ujar Denny. Tingkat korupsi di negara-negara itu sangat rendah.

Baca Juga :  Siaga! BMKG: Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026, Ancaman Bencana Hidrometeorologi Mengintai

Berdasarkan CPI (corruption perceptions index), ada top 10 negara yang dianggap paling bersih dari korupsi, yaitu Selandia Baru, Finlandia, Norwegia, Swiss, Swedia, Denmark, Belanda, Singapura, Luksemburg, dan Jerman.

“Di Denmark, misalnya, hanya 19 persen warganya yang menganggap agama itu penting. Namun negara itu justru termasuk paling bersih dari korupsi,” kata Denny. ***

Sumber: Siaran Pers Satupena

Berita Terkait

Raffi Ahmad Apresiasi Transformasi di Lapas Nusakambangan
KPK Sita Ambulans dan Aset Lainnya Legislator NasDem Terkait Kasus Korupsi Dana CSR BI-OJK
DPRD Kalteng Dukung Penuh Kebijakan Gubernur: PBS Wajib Beli BBM Lokal Demi Dongkrak PAD dan Jaga Infrastruktur
Dinas PMD Barsel Gelar Bimtek Tata Kelola Keuangan Desa: Dorong Transparansi & Akuntabilitas
Kunjungan Kasdam Brigjen TNI Sugiyono ke Kodim 1012/Buntok, Perkuat Komunikasi dengan Wabup Barsel
Kejagung Sita Aset Musim Mas & Permata Hijau Terkait Korupsi CPO, Jamin Pelunasan Rp4,4 T
Ariel NOAH Resmi Perankan Dilan Dewasa di ‘Dilan ITB 1997’ dan ‘Dilan Amsterdam’
KPK Resmi Tersangkakan Abdul Wahid Setelah Operasi Tangkap Tangan di Riau

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:42 WIB

Raffi Ahmad Apresiasi Transformasi di Lapas Nusakambangan

Kamis, 6 November 2025 - 21:40 WIB

KPK Sita Ambulans dan Aset Lainnya Legislator NasDem Terkait Kasus Korupsi Dana CSR BI-OJK

Kamis, 6 November 2025 - 16:28 WIB

DPRD Kalteng Dukung Penuh Kebijakan Gubernur: PBS Wajib Beli BBM Lokal Demi Dongkrak PAD dan Jaga Infrastruktur

Kamis, 6 November 2025 - 10:23 WIB

Kunjungan Kasdam Brigjen TNI Sugiyono ke Kodim 1012/Buntok, Perkuat Komunikasi dengan Wabup Barsel

Kamis, 6 November 2025 - 05:59 WIB

Kejagung Sita Aset Musim Mas & Permata Hijau Terkait Korupsi CPO, Jamin Pelunasan Rp4,4 T

Kamis, 6 November 2025 - 04:59 WIB

Ariel NOAH Resmi Perankan Dilan Dewasa di ‘Dilan ITB 1997’ dan ‘Dilan Amsterdam’

Rabu, 5 November 2025 - 18:54 WIB

KPK Resmi Tersangkakan Abdul Wahid Setelah Operasi Tangkap Tangan di Riau

Rabu, 5 November 2025 - 18:51 WIB

Polisi Pastikan Istri Onad Tak Tahu Suaminya Pakai Narkoba

Berita Terbaru

Raffi Ahmad. Sumber foto : pmjnews.com

Berita

Raffi Ahmad Apresiasi Transformasi di Lapas Nusakambangan

Kamis, 6 Nov 2025 - 21:42 WIB