Denny JA: Naskah “La Galigo” Memiliki Lima Keistimewaan

- Jurnalis

Minggu, 12 Desember 2021 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena. Foto: Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World.

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena. Foto: Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World.

1tulah.com, JAKARTA – Naskah kuno La Galigo yang menjadi warisan abadi orang Bugis memiliki lima keistimewaan. Keistimewaan pertama adalah sejak 2011 ia diakui oleh UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang perlu dilindungi, dan bisa diakses secara universal lewat digitalisasi.

Hal itu dijelaskan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena sewaktu menanggapi Prof. Dr. Nurhayati Rahman, narasumber dalam diskusi membahas La Galigo di website seminar Obrolan Hati Pena #17 di Jakarta, Minggu 12 Desember 2021.

Baca Juga :  Permukiman Warga Kebon Pala Kebanjiran usai Kali Ciliwung Meluap

Dalam diskusi yang diadakan oleh Satupena itu, Denny mengatakan, keistimewaan kedua dari La Galigo adalah ia menjadi sastra kuno terpanjang di dunia.

La Galigo terdiri dari 360 ribu bait dan 6.000 halaman. Panjang La Galigo mengalahkan Mahabarata dari India.

Keistimewaan ketiga adalah La Galigo telah dipentaskan oleh sutradara ternama Amerika, Robert Wilson, di teater berbagai negara di dunia seperti Singapura, Italia, Spanyol, dan Belanda.

Selain itu, La Galigo meski adalah mitologi. La Galigo membawa nilai-nilai modern sepert: demokrasi dan kesetaraan gender.

Baca Juga :  Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin

Keistimewaan keempat, karya sastra yang berasal dari abad ke-14 ini dijadikan kitab suci agama lokal Tolotang di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

La Galigo dijadikan ritus dan pandangan hidup.

Sedangkan keistimewaan kelima adalah La Galigo memperkenalkan lima jenis gender. Gender perempuan, laki-laki, calalai (bertubuh perempuan, tapi mengambil peran gender laki-laki), calabai (bertubuh laki-laki, tapi mengambil peran gender perempuan), dan bissu (gabungan dari semua gender). *

Berita Terkait

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin
Mendikbud Dikritik Keras Soal Kesejahteraan Guru, FSGI: Jangan Lempar Tanggung Jawab!
𝐏𝐞𝐦𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐇𝐢𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐞𝐧𝐚𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐀𝐠𝐮n𝐠 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧
Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari Sabet Gelar Gadis Sampul 2024!
Generasi Z dan Pernikahan: Trauma Masa Lalu dan Tantangan Masa Kini
Geger Dugaan Pencabulan! Ponpes di Serang Diserang Massa
Usulan Polri Dibawah Kemendagri atau TNI Dinilai Tidak Tepat, Ini Alasannya!
Berani Kritik Netralitas Institusi Polri dalam Pemilu, Pengamat Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie Diperiksa Polisi

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 17:42 WIB

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin

Senin, 2 Desember 2024 - 17:14 WIB

Mendikbud Dikritik Keras Soal Kesejahteraan Guru, FSGI: Jangan Lempar Tanggung Jawab!

Senin, 2 Desember 2024 - 16:54 WIB

𝐏𝐞𝐦𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐇𝐢𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐞𝐧𝐚𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐀𝐠𝐮n𝐠 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧

Senin, 2 Desember 2024 - 13:53 WIB

Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari Sabet Gelar Gadis Sampul 2024!

Senin, 2 Desember 2024 - 11:34 WIB

Generasi Z dan Pernikahan: Trauma Masa Lalu dan Tantangan Masa Kini

Senin, 2 Desember 2024 - 09:00 WIB

Geger Dugaan Pencabulan! Ponpes di Serang Diserang Massa

Senin, 2 Desember 2024 - 07:51 WIB

Usulan Polri Dibawah Kemendagri atau TNI Dinilai Tidak Tepat, Ini Alasannya!

Senin, 2 Desember 2024 - 06:21 WIB

Berani Kritik Netralitas Institusi Polri dalam Pemilu, Pengamat Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie Diperiksa Polisi

Berita Terbaru

Ilustrasi Apple. Sumber foto : suara.com

Tech

5 Produk Apple Segera Launching di Tahun 2025

Senin, 2 Des 2024 - 17:40 WIB