1tulah.com, MUARA TEWEH-Jenazah pasangan suami istri (Pasutri) yang tewas akibat mobil mereka terseret arus banjir, dikebumikan di Komplek Pemakaman Desa Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Rabu (24/11/2021) sore.
Informasi diperoleh 1tulah.com, jenazah keduanya Warnisi alias Buto dan Norjannah dimakamkan satu liang lahat.
“Iya mereka berdua dikebumikan satu liang lahat. Ini kami baru sampai rumah selepas magrib. Minta dianya semoga kedua almarhum husnul khotimah,” ujar Solihin, kerabat almarhum kepada 1tulah.com, Rabu petang.
Solihin menceritakan, sebelum naas terjadi, korban berankat dari Muara Teweh selepas sholat subuh. Mereka seperti biasa rutin mengantarkan istrinya berobat ke palangkaraya.
“Kalau jamnya saya tidak tau, tapi mereka berangkat dari Muara Teweh selepas sholat subuh,” katanya.
Seperti diberitakan 1tulah.com, Naas menimpa pasangan suami (pasutri) asal Muara Teweh, Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah. Mereka tewas akibat terseret arus banjir di Jalan Minerood PT Palopo Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (24/11/2021) sekira pukul 05.00 Wib.
Kedua korban adalah Warnisi alias Buto (51) dan Nurjanah (47) warga Jalan Pelajar No 14 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara.
Informasi diperoleh 1tulah.com, kedua pasutri ini melakukan perjalanan hendak ke Palangka. Mereka pergi untuk berobat, terutama sang istri Norjannah.
Keduanya menggunakan Mobil sendiri Kijang Kapsul warna Silver No Pol KH 1329 ET.
Baca juga : Terseret Arus Banjir, Pasutri Asal Muara Teweh Tewas
Diperjalanan sebelum sampai Kota Ampah , mereka memotong kompas melewati Jalan minerood PT Palopo.
Baru satu kilo perjalanan, terjadi banjir hebat yang mengakibat air mengenangi jalan.
Saat melintasi banjir sekira 60 meter berjalan, mobil bagian belakang terseret arus hingga tidak bisa di kendalikan hingga terseret sampai ke sungai.
“Keterangan saksi dilapangan saat terseret lampu mobil langsung mati dan penumpang didalamnya tidak ada membuka pintu mobil. Mobil juga tak terlihat hilang terbawa arus sungai,” kata Kapolsek Gunung Bintang Awai Iptu Rahmat Saleh dalam penjelasan resminya, Rabu (24/11/2021) siang.
Setelah dilakukan pencarian kata Rahmat Saleh, dibantu alat berat milik perusahaan kedua korban baru ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Mobil berhasil ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari tkp awal dan berada di tengah sungai,” tutupnya, sembari mengatakan pihak keluarga korban sudah mengetahui.(Tim Redaksi)