Home / Berita / Muara Teweh

Rabu, 24 November 2021 - 18:34 WIB

Pasutri yang Tewas Diseret Arus Banjir Dimakamkan Satu Liang Lahat

Foto. Pemakaman pasangan suami istri Warnisi dan Norjannah satu liang lahat di Komplek Pemakaman Kelurahan Jambu.Foto.Ist

Foto. Pemakaman pasangan suami istri Warnisi dan Norjannah satu liang lahat di Komplek Pemakaman Kelurahan Jambu.Foto.Ist

1tulah.com, MUARA TEWEH-Jenazah pasangan suami istri (Pasutri) yang tewas akibat mobil mereka terseret arus banjir, dikebumikan di Komplek Pemakaman Desa Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Rabu (24/11/2021) sore.

Informasi diperoleh 1tulah.com, jenazah keduanya Warnisi alias Buto dan Norjannah  dimakamkan satu liang lahat.

“Iya mereka berdua dikebumikan satu liang lahat. Ini kami baru sampai rumah selepas magrib. Minta dianya semoga kedua almarhum husnul khotimah,” ujar Solihin, kerabat almarhum kepada 1tulah.com, Rabu petang.

Solihin menceritakan, sebelum naas terjadi, korban berankat dari Muara Teweh selepas sholat subuh. Mereka seperti biasa rutin mengantarkan istrinya berobat ke palangkaraya.

“Kalau jamnya saya tidak tau, tapi mereka berangkat dari Muara Teweh selepas sholat subuh,” katanya.

Seperti diberitakan 1tulah.com, Naas menimpa pasangan suami (pasutri) asal Muara Teweh, Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah. Mereka tewas akibat terseret arus banjir di Jalan Minerood PT Palopo Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (24/11/2021) sekira pukul 05.00 Wib.

Baca Juga :  Ini Penyebab Kerusakan Ruas Palangka Raya-Kuala Kurun, Politisi Demokrat Minta Aparat Terkait Bertindak Tegas

Kedua korban adalah Warnisi alias Buto (51) dan Nurjanah (47) warga Jalan Pelajar No 14 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara.

Informasi diperoleh 1tulah.com, kedua pasutri ini melakukan perjalanan hendak ke Palangka. Mereka pergi untuk berobat, terutama sang istri Norjannah.

Keduanya menggunakan Mobil sendiri Kijang Kapsul warna Silver No Pol KH 1329 ET.

Baca juga : Terseret Arus Banjir, Pasutri Asal Muara Teweh Tewas

Diperjalanan sebelum sampai Kota Ampah , mereka memotong kompas melewati Jalan minerood PT Palopo.

Baru satu kilo perjalanan, terjadi banjir hebat yang mengakibat air mengenangi jalan.

Baca Juga :  Legislator Kalteng Dorong Pemerintah Dukung Pengembangan Budidaya Ikan Gabus

Saat melintasi banjir sekira 60 meter berjalan, mobil bagian belakang terseret arus hingga tidak bisa di kendalikan hingga terseret sampai ke sungai.

“Keterangan saksi dilapangan saat terseret  lampu mobil langsung mati dan penumpang didalamnya tidak ada membuka pintu mobil. Mobil juga tak terlihat hilang terbawa arus sungai,” kata Kapolsek Gunung Bintang Awai Iptu Rahmat Saleh dalam penjelasan resminya, Rabu (24/11/2021) siang.

Setelah dilakukan pencarian kata Rahmat Saleh, dibantu alat berat milik perusahaan kedua korban baru ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Mobil berhasil ditemukan  berjarak sekitar 150 meter dari tkp awal dan berada di tengah sungai,” tutupnya, sembari mengatakan pihak keluarga korban sudah mengetahui.(Tim Redaksi)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi mandi (pexels)

Berita

Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadhan

Berita

Duhh! Mantan Kades Diduga Menjual Tanah Desa untuk Pembangunan Jalan

Berita

Pemkab Barut Dukung Pemberantasan Korupsi di Daerah, Ini 8 Area yang Perlu Pengawasan Ketat Menurut KPK
Ilustrasi sholat (Unsplash/Rumman Amin)

Berita

Niat Sholat Tarawih Lengkap

Berita

Barut Siapkan Raperda Pajak Retribusi, Ditargetkan Rampung Sebelum Berakhir Masa Jabatan Bupati

Berita

65 Pelaku Usaha Mikro di Kabupaten Asahan Terima Dana Bergulir, Ingat Bukan Dana Hibah!

Berita

Pemkab Asahan Selenggarakan FGD Pencegahan Korupsi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. [Suara.com/M Yasir]

Berita

9 Hakim MK Diduga Palsukan Surat Putusan