Manuel Kaisiepo: Penerbitan 100 Buku Pembentuk Indonesia Dukung Literasi Nasional

- Jurnalis

Minggu, 21 November 2021 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manuel Kaisiepo, Penulis, jurnalis, Politikus

Manuel Kaisiepo, Penulis, jurnalis, Politikus

1tulah.com JAKARTA  – Penerbitan ulang 100 judul buku yang membentuk dan mewarnai Indonesia oleh Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena adalah bagian gerakan literasi nasional, karena buku menjadi sejarah intelektual bangsa Indonesia.

Hal itu diungkap Manuel Kaisiepo, salah seorang tim ahli yang menyeleksi 100 buku tersebut.

Manuel bicara dalam website seminar Obrolan Hati Pena #14 di Jakarta, Minggu 21 November 2021 dengan pemandu diskusi adalah Swary Utami Dewi dan Anick HT.

Website seminar Satupena ini mendiskusikan 100 buku yang telah mewarnai sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Mengenal Tree Burial, Metode Pemakaman yang Dipilih Barbie Hsu: Ramah Lingkungan?

Sebagai pembicara adalah dua anggota tim ahli yang menyeleksinya; Manuel Kaisiepo untuk kategori nonfiksi dan Nia Samsihono untuk fiksi.

Manuel menjelaskan, ada kriteria dalam memilih 100 buku opini.

Misalnya, isinya dianggap masih relevan dengan konteks zaman sekarang.

Atau, buku itu menyampaikan pemikiran dan gagasan besar pada zamannya. Bahkan, ada ide yang masih kontroversial sampai saat sekarang.

Manuel mengakui, masih banyak kontroversi, pro ataupun kontra, tentang pilihan 100 judul buku itu.

Menurut cendekiawan asal Papua ini, itu adalah wajar dan dinamika yang sehat. Tetapi ini harus dianggap sebagai langkah awal, bukan final.

Baca Juga :  Begini Skema Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas: Kuota 30 Orang per Hari

Sesudah 100 judul buku ini, nanti bisa disusun 100 judul buku kedua, dan seterusnya.

“Terus terang, saya pun masih belum puas dengan hasil pilihan ini,” ujar Manuel.

Manuel juga menyatakan keprihatinan bahwa banyak dari buku-buku, yang menjadi sejarah intelektual bangsa tersebut, sekarang sulit ditemui di toko buku ataupun di perpustakaan.

Ia juga mencatat, berbagai survei menunjukkan, tingkat literasi Indonesia masih terpuruk di level dunia. *

Berita Terkait

Kabar Baik untuk Mahasiswa! Beasiswa KIP Tidak Akan Dipotong
SPAN PTKIN 2025: Pendaftaran Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!
Trending #KaburAjaDulu! Fenomena Kekhawatiran Generasi Muda Terhadap Kondisi Indonesia?
Aklamasi! Prabowo Subianto Tetap Pimpin Partai Gerindra hingga 2030
Dua Terpidana Mati di AS Akan Dieksekusi Suntik Mati, Picu Kontroversi!
Jelang Pertemuan Internasional, Mobil Tabrak Kerumunan di Munchen, 27 Orang Luka-Luka!
Hakim Tolak Gugatan Praperadilan, Hasto Tetap Ditetapkan sebagai Tersangka Suap PAW
Erick Thohir: Pemotongan Anggaran Tidak Akan Berdampak pada Pengurangan Karyawan dan OB

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:41 WIB

Kabar Baik untuk Mahasiswa! Beasiswa KIP Tidak Akan Dipotong

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:49 WIB

SPAN PTKIN 2025: Pendaftaran Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:34 WIB

Trending #KaburAjaDulu! Fenomena Kekhawatiran Generasi Muda Terhadap Kondisi Indonesia?

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:20 WIB

Aklamasi! Prabowo Subianto Tetap Pimpin Partai Gerindra hingga 2030

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:55 WIB

Jelang Pertemuan Internasional, Mobil Tabrak Kerumunan di Munchen, 27 Orang Luka-Luka!

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:46 WIB

Hakim Tolak Gugatan Praperadilan, Hasto Tetap Ditetapkan sebagai Tersangka Suap PAW

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:41 WIB

Erick Thohir: Pemotongan Anggaran Tidak Akan Berdampak pada Pengurangan Karyawan dan OB

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:13 WIB

Najwa Shihab dan Jaringan Kekuasaan: Bagaimana Pengaruhnya pada Wawancara? 11-12 dengan Deddy Corbuzier

Berita Terbaru

Sinopsis serial baru Netflix, Melo Movie. (foto: Netflix)

Entertainment

Tayang Hari Ini, Simak Sinopsis Serial Melo Movie

Jumat, 14 Feb 2025 - 12:31 WIB