Anggota DPD: Peredaran Narkotika Semakin Masif di Perdesaan Kalimantan Tengah

1tulah.com, PANGKA RAYA – Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengaku prihatin sewaktu mendapat informasi bahwa peredaran narkoba di perdesaan Provinsi Kalimantan Tengah, semakin masif, khususnya di Kabupaten Gunung Mas.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan harus ada upaya maupun langkah serius serta sistematis dalam menanggulangi peredaran narkoba, kata Teras secara virtual sewaktu reses di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Selasa, 19 Oktober 2021.

“Kalau peredaran narkotika dibiarkan, saya khawatir 15 tahun ke depan, Kalimantan Tengah akan kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, dan harati. Ini yang membuat saya benar-benar khawatir,” katanya.

Senator asal Kalimantan Tengah itu mengaku selama reses di Kabupaten Gunung Mas, baik di Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, dan Mihing Raya, ia selalu mendapat informasi nerkait peredaran narkotika yang semakin membahayakan, bahkan menimbulkan perceraian.

Teras mengatakan, sekarang ini tidak bisa lagi saling menunggu ataupun melimpahkan sepenuhnya tanggung jawab menanggulangi peredaran narkotika kepada pemerintah, BNN, penegak hukum, dan lainnya.

“Saya mengajak tokoh agama, adat, masyarakat, dan pemuda bersatu padu memerangi peredaran narkotika. Jangan sampai SDM menjadi tidak berkualitas,” kata Teras.

Selama reses di Desa Dahian Tambuk, Teras menerima keluhan maupun aspirasi, di antaranya ruas jalan provinsi dari Kuala Kurun menuju Palangka Raya rusak, peredaran narkotika yang membuat dua orang terjerat kasus hukum, dan belum ada bimbingan teknis kepada kepala dan perangkat desa selama beberapa tahun terakhir.

“Untuk bimtek, saya siap membantu dan memfasilitasi dengan kementerian terkait. Sekarang tinggal apa dan bagaimana bimtek yang diinginkan Kecamatan Mihing Raya diberikan kepada kepala dan perangkat desa,” demikian Teras.

Dalam reses ini, turut hadir Camat Mihing Raya, Kepala Desa Dahian Tambuk beserta perangkat, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. *

Sumber: Antara