1tulah.com, JAKARTA – Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi tuan rumah peluncuran secara virtual Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Oktober 2021.
“Akan dipusatkan di Plenary Convention Hall Sempaja, Samarinda,” ujar Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setprov Kaltim Syafranuddin di Samarinda, Minggu, 10 Oktober 2021.
Meski secara virtual, bebetapa menteri dipastikan hadir dalam giat yang bertujuan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui ajakan mencintai dan membeli produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut.
Menteri yang kemungkinan besar hadir langsung dalam acara itu antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Menteri lain yang telah mengonfirmasi bakal hadir adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Syafranuddin mengatakan bahwa Geras BBI adalah langkah strategis dari pemerintah untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.
“Melalui Gernas BBI dan sinergi yang dibangun Kemendes PDTT dengan Pemprov Kaltim, diharapkan produk anak bangsa dari seluruh perdesaan di nusantara, khususnya produk artisan di Kaltim mampu merambah pasar UMKM bukan hanya nusantara, tapi hingga mancanegara,” katanya.
Ia juga mengatakan, melalui gerakan ini diharapkan mampu memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam ekosistem digital UMKM, sebagai upaya untuk mewujudkan sinergi antaranak bangsa.
Sinergi tersebut dengan memunculkan beragam potensi yang tersembunyi di perdesaan, sehingga dapat memperkaya kreasi produk khas dan berkualitas Kaltim sebagai bentuk gotong royong dari seluruh elemen masyarakat dengan membeli produk lokal.
“Dari giat ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian berkesinambungan, yakni dengan penyediaan ruang bagi para pelaku UMKM dari masyarakat perdesaan melalui BUMDes untuk berproduksi dan memasarkan produknya,” kata Syafruddin. *
Sumber: Antara